Mobitekno – Adanya pandemi Covid-19 dimana ada pembatasan mobilitas dan harus menjaga jarak, membuat transaksi digital menjadi hal yang menarik. Tidak heran, transaksi digital ini mengalami percepatan selama pandemi ini. Dan trennya terus menanjak. Menurut PwC, dampak pandemi Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia sejak awal 2020 mampu mendorong perubahan signifikan dalam perilaku konsumen dalam berbelanja.
Bahkan, dalam laporan Global Consumer Insights Pulse Survey yang dirilis PwC pada Juni 2021) disebutkan bahwa terjadi pergeseran masif perilaku konsumsi ke aktivitas belanja online sebagai bentuk adaptasi atau respons terhadap aturan-aturan seperti social distancing, bekerja dari rumah (WFO), belajar dari rumah (PJJ), hingga larangan melakukan aktivitas di luar lainnya selama lockdown atau PPKM. Selain faktor pandemi, pergeseran konsumsi ke arah transaksi elektronik atau digital juga didorong oleh faktor-faktor, seperti kepraktisan dan efisiensi (melalui smartphone), pilihan produk bervariasi, banyaknya promo/diskon/cashback, hingga sistem pembayaran yang mudah, cepat dan aman.
Situasi ini juga membuat studi yang dilakukan Facebook dan Bain & Company menjadi terlihat nyata. Studi tersebut menyebutkan bahwa jumlah konsumen digital di Indonesia telah melonjak seiring dengan perubahan kebiasaan konsumsi masyarakat. Studi ini menjelaskan bahwa konsumen digital Indonesia bertumbuh 58% atau sekitar 119 juta pada 2019, menjadi 68% atau 137 juta pada 2020.
Salah satu sektor yang harus cepat beradaptasi dengan keadaan ini tentunya adalah perbankan. Pandemi mendorong transformasi digital di perbankan menjadi lebih cepat dari rencana. Dari laporan bank Indonesia saja menyebutkan bahwa nilai transaksi digital pada triwulan I dan II di 2021 meningkat 39,39% secara Year on year menjadi Rp 17.901,76 triliun. Bank sentral memproyeksikan, tren transaksi ini akan meningkat 30,1% yoy mencapai Rp 35.600 triliun sepanjang tahun 2021
Fenomena ini pun disadari oleh Bank Mandiri (Persero). Oleh sebab itu, Bank Mandiri terus memperkuat berbagai layanan digital banking mereka. Tidak hanya itu, Bank Mandiri juga melakukan berbagai program promosi menarik untuk memperkuat loyalitas nasabah. Dan, salah satu hasilnya adalah hadirnya aplikasi mobil Livin’ by Mandiri.
“Aplikasi mobile Livin’ by Mandiri akan menjadi andalan kami dalam melayani semua kebutuhan perbankan nasabah di era digital saat ini, terlebih di tengah pandemi yang masih berlangsung dan belum diketahui pasti kapan akan berakhir. Livin’ by Mandiri yang digagas sebagai financial super app ideal untuk memenuhi hampir semua kebutuhan finansial nasabah Bank Mandiri. Mulai dari transfer online, pembayaran tagihan, top up dompet digital, top up saldo e-money, pembayaran dengan QRIS Livin’ by Mandiri di berbagi mitra merchant, integrasi dengan kartu kredit, dan berbagai instrumen investasi lainnya,” ujar Thomas Wahyudi, Senior Vice president Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri.
Thomas juga menambahkan bahwa dalam lima tahun belakangan ini, Bank Mandiri telah menyusun strategi pengembangan inovasi digital. Tujuannya agar selalu siap menghadapi dinamika yang terjadi di masa depan. Ini juga sebagai bentuk upaya dalam memenuhi kebutuhan keuangan nasabah, baik perusahaan maupun individual.
Hasilnya, pengguna aplikasi Livin’ By Mandiri terus meningkat dan hingga Juni 2021 tercatat mencapai 7,8 juta pengguna. Adapun nilai transaksi finansial yang dibukukan mencapai sebesar Rp 728,9 triliun tumbuh 59% secara yoy pada periode Januari-Juni 2021.
Peningkatan tersebut utamanya ditopang oleh peralihan transaksi nasabah eksisting menuju layanan Livin’ by Mandiri dan masifnya nasabah-nasabah baru yang menjadi pengguna pemula Livin’ by Mandiri. Kondisi ini tercermin dari frekuensi transaksi nasabah melalui aplikasi Livin’ By Mandiri sepanjang Semester I 2021 yang menembus 434,9 juta transaksi atau tumbuh 65% secara YoY.
“Kami terus melakukan inovasi untuk Livin’ by Mandiri seiring dengan munculnya tren-tren digitalisasi yang terus berkembang. Dalam waktu dekat akan ada kejutan baru dari Livin’ by Mandiri,” pungkas Thomas.
Tags: Aplikasi Bank Mandiri, Bank Mandiri, Livin by Mandiri