Mobitekno – Sejak hadir pada tahun 2012, 3DEXPERIENCE dari Dassault Systemes terus dikembangkan. Bahkan platform ini sekarang menjadi aplikasi yang bisa menggabungkan seluruh aplikasi. Namun, tidak hanya sekedar sebuah platform, 3DEXPERIENCE didorong menjadi solusi banyak pihak untuk mengembangkan berbagai inovasi secara kolaboratif. Tujuan akhir yang ingin dicapai tentu saja menciptakan suatu lingkungan virtual berbasis yang dapat membantu bisnis, konsumen, dan masyarakat banyak. Dassault Systemes menamakan lingkungan virtual ini sebagai 3DEXPERIENCE Universe.
Lingkungan virtual memang menjadi tahap selanjutnya dari berbagai keberhasilan Dassaut Systemes selama empat dekade terakhir. Teknologi desain 3D yang pertama kali dijalankan pada tahun 1981, terus dikembangkan hingga saat ini. Bahkan dorongan mengembangkan solusi 3D ini yang menjadi latar belakang didirikannya Dassault Systemes pada tahun 1981. Catia menjadi solusi 3D pertama kali dikembangkan Dassault Systemes pada tahun tersebut.
“Kami telah melewati empat tahapan penting dari awal berdirinya Dassault Systemes hingga saat ini. Berawal dari hanya memiliki sejumlah engineer, kini kami menjadi perusahaan global yang memiliki 20 ribu karyawan dan 270 ribu customer. Kini kami bahkan memiliki 11 industri di 140 negara,” ujar Samson Khaou, Managing Director, Asia Pacific, Dassault Systemes, dalam keterangannya yang disampaikan secara streaming, Rabu, 33/4/2020. “Mulai dari Catia pada 1981, kami berhasil menghadirkan platform 3DEXPERIENCE pada 2012. Platform ini bisa menggabungkan semua aplikasi Dassult Systemes sehingga bisa meningkatkan pengalaman para pelanggan,” lanjut Samson.
Samson juga menambahkan bahwa pengembangan desain 3D ini sudah berjalan selama 4 dekade dan 4 fase. Kini, melalui platform 3DEXPERIENCE, Dassault Systemes akan melangkah ke fase kelima, dimana perusahaan akan membawa pengalaman virtual untuk pelanggan.
Selama empat dekade, sudah banyak perusahaan-perusahaan besar yang menjadi pelanggan solusi 3D dari Dassault Systemes. Bahkan diawal berdirinya, Dassault Systemes sudah bekerjasama dengan Boeing untuk membantu solusi desain pesawat melalui solusi CATIA. Solusi dari Dassault Systemes juga digunakan Toyota untuk pengembangan produk kendaraan. Melalui 3D PLM, sebuah perusahaan seperti Toyota bisa memproduksi kendaraan di banyak pabrik manapun dengan desain yang sama.
Industri Manufaktur dan Dukungan Industri 4.0 di Indonesia
Manufaktur menjadi salah satu industri yang menjadi perhatian Dassault Systemes. Di Indonesia sendiri, industri manufaktur bisa menyumbangkan PDB lebih dari 20 persen. Oleh sebab itu, pencanangan program transformasi Making Indonesia 4.0 oleh pemerintah Indonesia sejalan dengan Dassault Systemes.
Sejak dicanangkan pada tahun 2018, roadmap pada Making Indonesia 4.0 sendiri memiliki lima sektor industri, yait F&B, otomotif, tekstil, elektronik, dan kimia (chemical). Kelima sektor ini yang mendorong Indonesia harus berperan menjadi pemain kunci di dunia. Karena sejalan dengan Dassault Systemes perusahaan pun telah menjalin kerjasama dengan Kementrian Perindustrian untuk mendukung lima sektor tersebut, terutama di sektor kimia.
“Kami sudah bekerjamasa dengan pemerintah dan dengan industri yang spesifik di bidang petrokimia. Kami bersama pemerintah Indonesia bahkan bekrjasama membuat roadmap untuk domain industri ini,” ujar Samson.
Dassault Systemes melihat potensi Indonesia cukup kuat di industri manufaktur. Menurut mereka, basis manufaktur yang kuat memang tidak hanya berasal dari tenaga kerja, tetapi juga tenaga ahli, kemauan untuk selalu belajar, serta memahami teknologi digital dalam proses kerjanya. Jika hal tersebut bisa dilakukan dengan baik, bisa saja Indonesia menjadi negara alternatif China terkait suplai manufaktur ke market global.
Tags: 3DExperience, 3DEXPERIENCE Universe, Dassault Systemes