[section_title title=”Kinerja Bisnis Daimler Commercial Vehicles Indonesia di tahun 2019″]
Kinerja Bisnis Daimler Commercial Vehicles Indonesia di tahun 2019
Di tahun 2019, segmen truk heavy-duty Indonesia (≥16ton), serta segmen bus Indonesia (>8ton) menyusut jauh dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Meskipun demikian, Mercedes-Benz berhasil mempertahankan volume penjualan seperti di tahun sebelumnya. Divisi bus Mercedes-Benz di Indonesia berhasil meningkatkan penjualan bus dibandingkan tahun sebelumnya.
PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia berhasil menjual 2,695 kendaraan niaga, yang terdiri dari 1,861 truk dan 834 bus. Pangsa pasar kendaraan truk Mercedes-Benz meningkat sebesar 1.3%, sementara kendaraan bus Mercedes-Benz meningkat sebesar 2.6% dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kami bangga bahwa kendaraan niaga Mercedes-Benz terus tumbuh di pasar Indonesia meskipun tahun 2019 merupakan tahun yang sulit bagi bisnis kendaraan niaga. Bisnis kami telah tumbuh semakin kuat dengan peresmian empat diler kendaraan niaga pada tahun lalu, dengan total 27 diler penjualan dan layanan purnajual di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, kami optimis untuk kesuksesan bisnis di tahun ini, terutama dengan berdirinya PT Daimler Commercial Vehicle Manufacturing Indonesia,” ungkap Jung Woo Park, Presiden Direktur Daimler Commercial Vehicles Indonesia.
Selain itu, PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia juga telah memulai berbagai program pengembangan bakat sebagai bagian dari komitmennya untuk lebih meningkatkan layanan purna jual kendaraan komersial Mercedes-Benz di Indonesia.
Perluasan jaringan diler ini juga merupakan bagian dari komitmen Daimler dalam memenuhi kebutuhan kendaraan niaga untuk membantu kemajuan pembangunan di Indonesia.
“Dari sisi portofolio produk, kami akan memperkenalkan dua fitur baru tahun ini; bogie suspension untuk rigid model dan hub-reduction untuk 6×4 tipper models, yang dikembangkan secara khusus untuk kebutuhan pelanggan Indonesia. Dengan fitur-fitur terbaru ini, kami siap untuk meningkatkan volume penjualan di tahun 2020. Lebih lanjut, seluruh kendaraan truk dan bus Mercedes-Benz di Indonesia telah siap menggunakan bahan bakar B30,” tambah Park.
Pengembangan sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu perhatian utama bagi PT Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia, dengan menyelenggarakan program pelatihan vokasi yang bertajuk German Standard Dual Vocational Education & Training (GDVET). Program ini merupakan hasil kolaborasi Perkumpulan Ekonomi Indonesia Jerman (EKONID) untuk pengembangan bakat yang lebih maju dan terstruktur di Indonesia. Program ini bertujuan untuk mendukung terwujudnya sistem pendidikan dan pelatihan vokasi yang maju dan sistematis sebagai bagian integral dari strategi rekrutmen Mercedes-Benz di Indonesia.
Daimler juga telah menyelenggarakan Indonesia TechMasters 2020, sebuah kompetisi untuk teknisi kendaraan niaga Mercedes-Benz yang dimulai pada Oktober 2019 lalu. Kompetisi ini merupakan sebuah apresiasi dan ajang untuk mengembangkan keterampilan dan kompetensi para teknisi kendaraan komersial Mercedes-Benz.
Tags: Daimler Commercial Vehicles Indonesia, DCVMI, PROJECT FUTURE Daimler, PT Daimler Commercial Vehicle Manufacturing Indonesia