Mobitekno – Masih ingat dengan SUSE? Bagi Anda yang mulai berkutat dengan sistem operasi Linux di awal 2000-an pasti mengenalnya sebagai salah satu distribusi (distro) Linux populer selain Red Hat di eranya.
Meskipun saat ini banyak yang lebih mengenal Red Hat atau Ubuntu sebagai penyedia solusi open source untuk bisnis atau perusahaan, SUSE sebenarnya merupakan perusahaan open source tertua dan menjadi perintis dalam menyediakan layanan software Linux untuk perusahaan, baik sektor perbankan, universitas, hingga lembaga pemerintah di seluruh dunia.
Setelah lama tidak terdengar kiprahnya di kawasan Asia Tenggara, belum perusahaan open source asal Nuremberg, Jerman diketahui telah menunjuk Isabella Kusumawati sebagai Managing Director SUSE pertama untuk kawasan Asia Tenggara. Tren pertumbuhan yang menjanjikan di kawasan ini, termasuk pada kuartal ke-4 tahun ini diperkirakan menjadi alasan SUSE untuk lebih fokus di Asia Tenggara.
SUSE sebelumnya juga dikabarkan telah menuntaskan proses akuisisi pengembang software open source Rancher Labs dari Cupertino, California, Amerika Serikat.
Sebagai VP dan Managing Director Suse, Isabella bertekad ingin meningkatkan pendapatan perusahaan secara drastis dalam tiga tahun ke depan. Ia akan merekrut berbagai talenta terbaik guna mengembangkan pasar dan peluang baru.
Sebagai VP dan Managing Director Suse, Isabella akan mengemban misi SUSE untuk meningkatkan pendapatan perusahaan dalam tiga tahun mendatang, termasuk merekrut mitra dan talenta terbaik untuk memanfaatkan pasar dan peluang yang belum dimanfaatkan di wilayah Asia Tenggara selama ini.
Isabella optimis mengingat Asia Tenggara merupakan pasar e-commerce dengan perkembangan terpesat di dunia. SUSE melihat para pelaku atau peritel di kawasan tersebut dapat meningkatkan bisnisnya dengan mengoptimalkan platformnya dengan berbagai solusi open source dari SUSE.
“Pelanggan kami menginginkan adanya pilihan: mereka membutuhkan teknologi open source yang membantu mereka untuk meningkatkan kinerja bisnis,” ujar Isabella melalui rilis resmi (17/12/2020).
Phillip Miltiades, Presiden SUSE Asia Pacific dan Japan mengatakan Isabella dipercaya untuk menjadi pemimpin di Suse Asia Tenggara karena cukup berpengalaman dalam membangun tim penjualan yang kompetitif. Isabella dianggap figur yang piawai dalam membuka berbagai peluang baru dan mendukung kinerja bisnis pelanggan lewat solusi teknologi.
“Saya optimistis bahwa Isabella akan sukses membangun pasar dan mengembangkan bisnis Suse,” yakin Miltiades.
Sebelum bergabung dengan SUSE, Isabella Kusumawati sudah belasan tahun malang-melintang di dunia pemasaran dan penjualan di sejumlah perusahaan teknologi multinasional, seperti Salesforce, SAP, Oracle and Microsoft. Sebelum menjadi VP dan Managing Director SUSE Asia Tenggara, posisi terakhir Isabella adalah Strategic Account Director di Salesforce.
Tags: Linux, open source, Solusi Open Source, SUSE