Mobitekno – Samsung telah meluncurkan Galaxy Z Flip awal tahun ini sebagai smartphone lipat kedua setelah Galaxy Fold. Menurut laporan terbaru oleh DSCC (Display Supply Chain Consultants), Galaxy Z Flip menjadi perangkat lipat terlaris pada tahun 2020.
Melalui kicauan di Twitter, Ross Young menjelaskan alasan mengapa Galaxy Z Flip bisa jadi yang terlaris sebagai ponsel lipat. Berbeda dengan Galaxy Fold, Galaxy Z Flip adalah ponsel lipat clamshell dengan sumbu lipat horizontal. Perangkat itu juga didukung oleh chipset Qualcomm Snapdragon 855 yang sama dengan seri Galaxy S20.
With the Z Flip the best selling foldable device in 2020 and the Z Flip 2 and Z Fold 3 expected to compete for best selling product in 2021, UTG from SCHOTT will lead the foldable cover window market vs. CPI. Apple will likely eventually have UTG with Corning as well. pic.twitter.com/OjRJ0onhSY
— Ross Young (@DSCCRoss) July 10, 2020
Selain itu, panel AMOLED fleksibel pada ponsel ini dilindungi dengan baik dengan lapisan UTG (Ultra Thin Glass). Ini membuatnya lebih tahan lama daripada perangkat lipat pertama dari Samsung yang menggunakan CPI (Colorless Polyimide). Selain itu, Galaxy Z Flip diluncurkan dengan harga sedikit lebih rendah, yaitu US$ 1.380, dibandingkan Galaxy Fold, yaitu US$ 1.980.
Lapisan UTG (Ultra Thin Glass) pada Galaxy Z Flip
Semua faktor di atas, selain diskon dari waktu ke waktu, membuat Galaxy Z Flip lebih menarik bagi pelanggan daripada Galaxy Fold. Itulah sebabnya mengapa itu performa penjualan Galaxy Z Flip jauh lebih baik ketimbang perangkat sebelumnya.
SCHOTT, sebagai salah satu pemimpin di bidang UTG ini menjadi pemenang sesungguhnya menurut Ross Young. Dikabarkan, bahan yang sama juga akan digunakan pada tampilan Samsung Galaxy Z Fold 2 mendatang. Kemungkinan, kepemimpinan SCHOTT tidak akan langgeng, karena Corning juga akan memproduksi dan mengirimkan desain UTG ke Apple dalam waktu dekat.
Tags: desain Ultra Thin Glass, Galaxy Z Flip, Samsung, Smartphone Lipat