Dominan, Samsung Tidak Punya Lawan di Pasar Smartphone 5G Pada Q3 2019

Mobitekno – Samsung Electronics secara historis berada di garis depan dalam kemajuan dan tren teknologi, terutama di pasar ponsel cerdas. Contohnya, adopsi awal dan pengenalan handset 5G dan smartphone yang dapat dilipat seperti Galaxy Fold. Kini, berkat pemahaman menyuluruh di tahap awal, bandwidth yang lebih baru dan lebih cepat, perusahaan asal Korea itu memimpin pasar ponsel cerdas 5G di Q3 tahun 2019.

Menurut sebuah laporan baru dari IHS Markit, Samsung sukses mengapalkan 3,2 juta unit smartphone 5G pada kuartal ketiga 2019. Jumlah ini mewakili 74 persen dari total 4,3 juta unit yang terjual di pasar global. Lebih lanjut, pengapalan smartphone 5G Samsung pada dasarnya adalah dua kali lipat pada kuartal ketiga dengan 1,5 juta unit yang dikirimkan pada kuartal kedua 2019. IHS Markit melihat Samsung telah memimpin–tidak tanggung-tanggung– dengan 83 persen total pengiriman smartphone 5G.

^{Dominasi Samsung di pasar ponsel pintar 5G (Image Via IHS Markit)}

Gerrit Schneemann, analis senior, smartphone, di IHS Markit menyatakan bahwa perusahaan memanfaatkan keunggulan di bidang asalnya dengan bandwidth yang lebih cepat. Pasar Korea Selatan berkembang pesat, perusahaan berhasil mengambil keuntungan dari tahap awal integrasi jaringan 5G di negara tersebut. Khususnya, Samsung dengan cepat memperkenalkan kemampuan 5G dalam rentang perangkatnya sehingga memberikan portofolio smartphone 5G terbesar di antara merek lain.

Korea Selatan bergerak maju dengan teknologi 5G-nya. Negara ini telah merencanakan operator nirkabelnya secara resmi untuk memulai layanan pada April 2020. Hal ini menyebabkan Samsung dan bahkan LG, peringkat kedua di pasar smartphone 5G, untuk mengambil inisiatif dengan promosi agresif di dalam negeri untuk bandwidth yang lebih baru dan lebih cepat. Ini memungkinkan kedua perusahaan meraup manfaat dari peningkatan bandwidth dan juga mengambil tempat terkemuka di pasar 5G secara keseluruhan.

Lainnya di pasar 5G termasuk merek-merek seperti Xiaomi, Huawei, Oppo, Vivo, dan ZTE dari Cina. Merek-merek ini mewakili sekitar 17 persen dari total pengiriman 5G dengan 700.000 unit di kuartal kedua dan ketiga. Ketika layanan 5G mulai diluncurkan di Cina, diharapkan merek yang disebutkan di atas akan melihat peningkatan drastis pada keseluruhan peringkat dan metrik.