Mobitekno – Red Hat Hybrid Cloud Series kembali digelar di Inonesia. Acara ini merupakan sebuah acara rutin Red Hat di sejumlah negara untuk mengedukasi kepada banyak pihak mengenai solusi-solusi hybrid cloud yang dimiliki Red Hat. Selain Jakarta, acara ini diselenggarakan juga di seluruh kawasan Asia Pasifik seperti Beijing, Bangkok, Hong Kong, Kuala Lumpur, Mumbai, Seoul, Manila, Singapura, Taipei, dan Tokyo.
Untuk tahun ini,engan semaakin banyaknya perusahaan yang sudah sadar tentang pentingnya Hybrid Cloud, Red Hat pun mengusung tema “Bridge Your Clouds Build Your Future”. Melalui tema ini, Red Hat ingin berbagi bagaimana perusahaan dapat mempercepat dan merancang strategy hybrid cloud untk mempercepat inovasi dan memberikan keunggulan yang kompetitif.
“Perusahaan-perusahaan di Asia Pasifik telah mengadopsi lingkungan cloud hybrid untuk meningkatkan kelincahan bisnis dan mendapatkan fleksibilitas. Bersama-sama, Red Hat Enterprise Linux 8 dan Red Hat OpenShift 4 dapat memberikan landasan yang konsisten untuk inovasi dan menawarkan tool hybrid terbaru untuk mengoptimalkan biaya, kinerja, dan kecepatan saat perusahaan bergerak maju dalam perjalanan transformasi digital mereka,” ujar Frank Feldmann, Vice President APAC Office of Technology, Red Hat Asia Pacifik.
Menurut IDC, 70 persen pelanggan sudah menggunakan multicloud dan 64 persen aplikasi dalam portofolio IT saat ini telah berbasis lingkungan cloud, baik publik maupun pribadi. Red Hat Enterprise Linux 8 membangun fondasi untuk portofolio hybrid cloud Red Hat dan mendukung beban kerja operasi yang membentang dari pusat data perusahaan ke beberapa cloud publik. Red Hat OpenShift 4 adalah generasi berikutnya dari platform enterprise Kubernetes yang tepercaya milik Red Hat, direkayasa ulang untuk mengatasi rumitnya dari orkestrasi container dalam sistem produksi.
“Saat ini, di Indonesia sendiri, suh banyak perusahaan yang menerti tentang pentingnya cloud bagi bisnis mereka agar terus bersaing. Hybrid Cloud merupakan pilihan yang pas bagi mereka karena tidak perlu mengubah sistem yang sudah ada sebelumnya. Dengan peralihan pun dapat dijalankan dengan mulus,” kata Rully Moulany, Country Manager Red Hat Indonesia di Jakarta, Kamis minggu lalu.
Namun sayangnya, masih banyak perusahaan yang takut untuk beralih karena dianggap bisa mengganggu bisnis yang sedang dijalankan. Inilah yang jadi bahasan pada acara tahunan Red Hat untuk mengedukasi mereka pentingnya teknologi keamanan yang lebih baru dan lebih nyamman digunakan, dengan tingkat efisiensi yang tinggi.
Tags: Open Hybrid Cloud, Red Hat, Red Hat Hybrid Cloud Series