Mobitekno – Kolaborasi atau kemitraan menjadi salah satu kiat penting bagi perusahaan digital di era Internet saat ini agar tetap kompetitif dan bertumbuh. Grab yang berawal dari penyedia platform pemesanan layanan transportasi juga mulai menjadikan aplikasi mobile-nya menjadi ‘super app’ alias aplikasi yang lengkap dengan berbagai layanan.
Dengan kata lain, aplikasi Grab kini bukan hanya menyediakan layanan transportasi (ride-hailing), mobile payment, dan food delivery, tapi mulai mulai merambah sektor layan baru. Seperti yang baru diumumkan Grab dengan kerjasamanya dengan Hooq, layanan VOD (video-on-demand) streaming di Asia Tenggara.
Pengguna Grab di Indonesia akan menjadi yang pertama mendapatkan fitur askes layanan video streaming Hooq dalam aplikasi Grab. Kolaborasi ni dianggap sebagai strategi Grab untuk mendorong para penggunanya untul lebih lama lagi menggunakan aplikasinya. Selain itu, Grab pun membuka peluang untuk masuk ke dunia produksi konten (hiburan, berita, dan lain-lain).
Bagi Hooq, adanya akses ke platform mereka via aplikasi Grab tentu semakin membuka peluang untuk mendapatkan pelanggan baru. Baik Grab dan Hooq mengaku tidak menyediakan pendaan khusus untuk kerjasama ini. Pihak Hooq hanya menyatakan akan ada perhitungan lebih lanjut jika ada pelanggan baru yang berasal dari pengguna aplikasi Grab.
Sebagai langkah awal, semua pengguna Grab akan mendapatkan akses gratis (free trial) selama tiga bulan. Selanjutnya (setelah tiga bulan), pengguna harus meng-upgrade dan membayar tarif yang ditentukan untuk dapat mengakses konten premium Hooq.
Strategi Hooq dengan Grab ini mirip dengan kolaborasi yang dilakukan Hooq dengan operator Telkomesl yang telah memiliki lebih dari 55 juta pengguna layanan 4G LTE. Namun, kerjasama dengan layanan OTT berbasis lokal merupakan yang pertama bagi Hooq.
Hidayat Liu, Group Head of Strategy and Business Development of Grab, Hidayat Liu saat memberikan sambutannya di Jakarta (13/2/2019) menyatakan bahwa kemitraan dengan layanan Hooq merupakan integrasi pertama antara platform digital dengan cakupan regional dengan penyedia online video streaming terkemuka di Asia Tenggara.
Guntur Siboro, Country Head Hooq Indonesia, juga menyatakan optimismenya dengan kolaborasi ini. Hooq akan terus berinovasi untuk memberikan layanan dan konten terbaik dan mudah bagi penggunanya di Indonesia. Salah satunya dengan membentuk kemitraan strategis dengan Grab.
Dengan hadirnya layanan video streaming Hooq di aplikasi Grab Indonesia tentu memunculkan rasa penasaran jutaan pengguna aplikasi pesaingnya, Go-Jek. Apakah startup unicorn kebanggaan lokal ini akan mengikuti langkah Grab dengan berkolaborasi dengan layanan VOD streaming lainnya, seperti iflix atau bahkan Netflix? Kita tunggu saja.
Tags: Aplikasi Mobile, Grab, HOOQ, super app, Video-on-Demand