Mobitekno – Setelah Samsung Pay diperkenalkan pada awal tahun ini, akhirnya pada hari ini aplikasi pembayaran digital Samsung Pay sudah bisa benar-benar digunakan oleh pengguna Samsung. Samsung Electronics Indonesia telah mengajak DANA dan GoPay sebagai pemain eWallet untuk mengisi sistem pembayaran digital dalam Samsung Pay. Namun, untuk saat ini, hanya DANA yang sudah bisa dioperasikan secara utuh. Sementara untuk GoPay baru bisa digunakan pada tahun 2020.
“Dari data yang kami dapatkan berdasarkan survei Fintech yang ada di Indonesia, transaksi ewallet yang ada di Indonesia mencapai US$ 1,5 miliar pada tahun 2018. Angka ini akan meningkat lebih dari 15 kali lipat pada tahun 2023 sehingga transaksi bisa mencapau US$ 25 juta,” ujar Bernard Ang selaku IT & Mobile Business Vice President Samsung Electronics Indonesia di Jakarta 10/10/2019. “Oleh sebab itu, guna mendukung pembayaran non tunai ini, dengan bangga kami meluncurkan Samsung Pay untuk masyarakat Indonesia,” lanjut Bernard Ang.
Hadirnya Samsung Pay ini karena semakin banyak pengguna smartphone yang melakukan pembayaran digital dengan ewallet dalam kesehariannya. Dari data yang dipapparkan Samsung, 57 persen pengguna smartphone ternyata memiliki akun uang elektronik. Dari 57 persen tersebut, 89 persen diantaranya menggunakan uang elektronik berbasis aplikasi. Samsung juga mencatat bahwa rata-rata pengguna smartphone sudah menggunakan sistem pembayaran elektronik ini antara 6 hingga 9 bulan dan melakukan top-up rata-rata 2-3 kali setiap bulannya. Dari data ini, terlihat jelas bahwa pengguna pembayaran non tunai dengan sistem uang elektronik cukup banyak di Indonesia.
Samsung Pay sendiri bukan sebuah ewallet, tetapi wadah yang berbentuk aplikasi dalam smartphone Samsung yang bisa menyediakan akses cepat ke berbagai uang elektronik. Jadi, diharapkan dengan adanya Samsung Pay, pengguna smartphone Samsung bisa meringkas tahap-tahap dalam melakukan pembayaran non tunai. Selama ini, 20 persen pemilik uang elektronik rutin menggunakan lebih dari satu aplikasi uang elektronik setiap harinya. Selain itu, mereka juga harus melakukan banyak tahap dari setiap aplikasi uang elektronik untuk melakukan pembayaran. Jika dengan aplikasi ewallet mereka harus membuka smartphone dengan PIN, membuka aplikasi, memilih menu pembayaran, memasukkan nominal uang pembayaran, dan akhirnya melakukan transaksi pembayaran, kini dengan Samsung Pay, cukup dengan swipe up dan scan. Dengan demikian, pembayaran bisa dilakukan dengan lebih cepat.
“Ada dua cara untuk melakukan cara cepat pembayaran non tunai dengan Samsung Pay. Pertama dengan melakukan swipe up layar dari bagian bawah lalu scan QR. Kedua, dengan swipe menu kamera yang ada di pojok kanan bawah lalu pindai QR code untuk membayar,” kata Denny Galant, Head of Product Marketing Samsung Mobile, SEIN.
Denny juga menambahkan untuk menggunakan Samsung Pay ini, masyarakat tidak harus menggunakan smartphone flagship. Semua smartphone yang sudah mendapatkan update OS Android Pie 9.0, mereka bisa menggunakannya. Namun, menurut Denny, semua produk smartphone yang hadir di tahun 2019 semuanya sudah bisa menggunakan Samsung Pay. Jika Samsung Pay tidak menjadi aplikasi bawaan seperti di Galaxy Note 10 atau beberapa Galaxy A Series varian atas, mereka bisa men-download-nya dari Playstore.
Samsung akan menggelar even di beberapa mal di Jakarta dan Samsung Store mulai dari tanggal 11 Oktober hingga 17 November 2019 untuk mempromosikan penggunaan Samsung Pay ini.
Tags: DANA, GoPay, Samsung, Samsung Pay, SEIN