Mobitekno – Amazon Web Services, Inc., (AWS), belum lama ini mengumumkan akan membuka region infrastruktur di Indonesia pada akhir 2021 atau awal 2022. Meski terbilang masih cukup lama, pembukaan region di Jakarta ini merupakan keberhasilan AWS setelah pada awal tahun lalu membuka kantor di Jakarta untuk mendukung basis pelanggan yang tumbuh cepat di seluruh Indonesia.
Ed Lenta, Managing Director, Asia Pacific, Amazon Web Services, menyatakan bahwa kehadiran region baru ini bertujuan agar para pelanggan dapat menjalankan beban kerja di Indonesia dan melayani jutaan pengguna di seluruh Asia Pasifik dengan latensi yang lebih rendah.
“AWS Asia Pacific (Jakarta) Region tersebut akan terdiri dari tiga Availability Zone (Zona Ketersediaan) pada saat peluncuran dan akan menjadi AWS Region ke-9 di Asia Pasifik, bergabung dengan region yang sudah ada di Beijing, Mumbai, Ningxia, Seoul, Singapura, Sydney, Tokyo, dan di Hong Kong SAR yang segera akan dibuka,” tuturnya dalam acara media briefing, Kamis (4/4) di Jakarta.
Peter Moore, Regional Managing Director – Public Sector, AWS; Ed Lenta, Managing Director, Asia Pacific, Amazon Web Services; Denni Gautama, VP of Engineering – Travel Products, Traveloka
Saat ini, AWS telah menghadirkan 61 Availability Zone di 20 region infrastruktur di seluruh dunia, dimana 12 Availability Zone lagi di empat AWS Region di Bahrain, Hong Kong SAR, Italia, dan Afrika Selatan yang akan online pada semester pertama 2020.
“Cloud memiliki kekuatan untuk mentransformasi perusahaan, lembaga pendidikan dan badan pemerintah di seluruh Indonesia, dan dengan satu region AWS baru hadir di Asia Pasifik, kami berharap dapat membantu mempercepat transformasi tersebut,” tambahnya.
Dirinya pun menjelaskan, pembukaan AWS Region di Indonesia akan mendukung ekosistem startup yang tumbuh pesat, perusahaan-perusahaan besar dan badan-badan pemerintah dengan membantu menciptakan lebih banyak pekerjaan dan perusahaan di sektor teknologi, mendorong ekonomi nasional dan memungkinkan perusahaan-perusahaan di berbagai sektor untuk menurunkan biaya, meningkatkan kelincahan dan meningkatkan fleksibilitas.
Lebih dari 5000 orang Indonesia telah dilatih mengenai teknologi-teknologi AWS melalui program AWS Educate dan AWS Traning Certification yang telah diimplementasikan di tanah air, dan jumlahnya diharapkan akan meningkat secara signifikan dengan diumumkannya AWS Region yang akan dibangun di sini.
“AWS Training and Certification telah meluncurkan Digital Training Platform gratis yang menyimpan ratusan kursus pelatihan digital yang jadwalnya bisa diatur sendiri. Kursus-kursus yang tersedia meliputi analitik, big data, machine learning, dan banyak lagi, sehingga peserta dapat memperluas keterampilan mereka mengenai cloud,” kata Lenta.
Untuk pelajar/mahasiswa Indonesia, AWS Educate program memberi akses terhadap layanan dan konten AWS yang didesain untuk membangun pengetahuan dan keterampilan di bidang cloud computing.
Tersedia dalam Bahasa Indonesia, AWS Educate telah digunakan oleh banyak universitas dan sekolah bisnis di Indonesia.
AWS Educate juga mendukung program nasional Kementerian Komunikasi dan Informatika bernama Digital Talent Scholarship (DTS), yang bertujuan untuk meningkatkan tambahan 5000 lagi kaum muda Indonesia yang memiliki keahlian di bidang big data, IoT, machine learning dan kecerdasan buatan (AI).
Tags: Amazon Web Services, Availability Zone di Indonesia, Cloud Computing, Ed Lenta, Komputasi Awan, Startup