January 7, 2019

Review Asus ZenFone Max Pro M2: Tidak Hanya untuk Smartphone Harian, Tetapi Juga Gaming

Penulis: Desmal Andi
Review Asus ZenFone Max Pro M2: Tidak Hanya untuk Smartphone Harian, Tetapi Juga Gaming 

Mobitekno – Asus ZenFone Max Pro M2 hadir di Indonesia di penghujung tahun 2018 kemarin. Smartphone ini hadir melanjutkan generasi sebelumnya, yaitu Asus ZenFone Max pro M1 yang hadir di awal 2018. Ada banyak pengembangan dan penyempurnaan di Asus Zenfone Max Pro M2 ini. Salah satu perubahan yang sangat terlihat adalah penggunaan prosesor Qualcomm Snapdragon 660 AIE yang tentunya sudah mendukung AI. Prosesor ini sudah banyak digunakan oleh smartphone-smartphone kelas menengah yang membawa fitur AI di dalamnya.

Namun tidak hanya prosesor yang menjadi daya tarik smartphone ini. Dengan spesifikasi yang lebih oke dari varian sebelumnya serta ditunjang oleh baterai besar, Asus ZenFone Max Pro M2 juga dianggap sebagai smartphone gaming. Tidak heran, peluncurannya pun berbarengan dengan Asus ROG Phone.

Mobitekno sendiri sudah merasakan ketangguhan dan kemampuan Asus ZenFone Max Pro M2 ini beberapa minggu. Ada banyak kemudahan dan peningkatan kinerja yang dirasakan Mobitekno dari smartphone ini. Peningkatan ini terasa jelas karena Mobitekno juga sempat merasakan varian sebelumnya, yaitu Asus ZenFone Max Pro M1. Nah, penasaran dengan kemampuan Asus ZenFone Max Pro M2 ini? Simak ulasan dari pengalaman Mobitekno menggunakan Asus ZenFone Max Pro M2 ini.

 

Kelengkapan

Sama seperti produk-produk seri ZenFone Max sebelumnya, Asus ZenFone Max Pro M2 ini juga disusun dengan rapi dalam sebuah boks. Setelah membuka segel plastik dan menarik penutupnya tampak item-item yang berada di dalamnya. Item-item tersebut adalah:

  • Satu unit Smartphone Asus ZenFone Max Pro M2 berwarna hitam
  • Softcase bening untuk melindungi bodi smartphone
  • SIM Card ejector
  • Buku panduan singkat dan garansi
  • Kabel data dengan koneksi micro USB
  • Power Adaptor AC to DC untuk pengisian daya smartphone

IMG 20181207 073719 1

 

Desain

Saat kami pegang untuk pertamakalinya, Asus ZenFone Max Pro M2 memang sudah terasa berbeda dari Asus ZenFone Max Pro M1. Salah satu yang langsung terasa adalah ukuran bodinya.  Ya, Asus ZenFone Max Pro M2 tampil dengan bodi lebih tipis. Jika dibandingkan dengan ZenFone Max Pro M1, tampilan depan smartphone terlihat berdimensi sama. Padahal, Asus ZenFone Max Pro M2 memiliki layar lebih besar, yaitu 6,3 inci. Sementara Asus ZenFone M1 berlayar 6 inci saja. Tampilan layar yang lega namun dengan bodi yang sama seperti layar 6 inci karena Asus ZenFone Max Pro M2 sudah mengadopsi All Screen Display dengan frame super tipis di sisi kiri kanan serta atas bawah. Itu sebabnya, Asus ZenFone Max Pro M2 menggunakan layar poni (notch) di bagian atasnya, untuk penempatan kamera depan dan beberapa sensor. Model layar seperti ini membuat screen to body ratio Asus ZenFone Max Pro mencapai 90 persen. Jauh berbeda dengan ZenFone Max Pro M1 yang memiliki screen to body ratio 84 persen.

ASus ZF MaxPro M2

Masih berkutat di bagian layar. Ada satu hal menarik di sini, yaitu penggunaan Corning Gorilla Glass 6 untuk melindungi layarnya dari goresan. Asus mengklai produk ini menjadi yang pertama dalam penggunaaan Cornong Gorilla Glass 6. Ukuran layarnya juga terlihat lebih panjang dari varian M1. Hal ini karena Asus menggunakan rasio 19:9.

Dari sisi desain, Asus memang telah membuat ZenFone Max Pro M2 ini tampil lebih stylish. Bagian belakangnya yang dibuat agak melengkung membuat smartphone ini tidak tampil kaku. Model ini ditambah bodi yang tipis membuat smartphone mudah digenggam dengan satu tangan. Namun, mudah digenggam bukan berarti smartphone bisa menempel erat karena dengan permukaan yang glossy membuatnya agak licin. Oleh sebab itu, penggunaan soft case sangat dianjurkan untuk menambah erat genggaman telapak tangan Anda.

Asus ZFmaxPro m2 (Large)

Untuk penempatan berbagai fungsi navigasi, Asus telah mendesainnya sedemikian rupa sehingga tampak menyatu dengan bodi smartphone. Di sisi kanan terdapat tombol power dan volume dengan tonjolan yang begitu tipis. Sementara di bagian satunya lagi terdapat slot SIM Card yang juga terlihat menyatu dengan bodi. Lubang untuk SIM Card ejector pun juga tidak terlalu besar dan tampak menyatu dengan permukaan di sekitarnya. Untuk slot SIM Card ini, Asus ZenFone Max Pro tidak menggunakan sistem Hybrid. Ada tiga slot di dalamnya untuk SIM 1, SIM 2, dan micro SD.

Untuk bagian bawah, terdapat port micro USB  yang diapit jack audio 3,5 dan lubang speaker. Menurut Mobitekno, agak sayang desain ZenFone Max Pro M2 yang stylish masih menggunakan micro USB, tidak USB type C. Padahal, smartphone-smartphone terbaru di kelas yang sama sudah mulai mengadopsi USB type C. Mungkin Asus punya alasan tersendiri mengapa masih menggunakan micro USB ini.

Di smartphone ini, Asus juga meningkatkan sisi kamera. Untuk kamera depan, Asus menggunakan kamera dengan kemampuan 13 MP yang dilengkapi LED Flash. Kamera ini ditemmpatkan di dalam notch. Kamera depan ini juga dapat menjangkau sudut hingga 77,2 derajat sehingga cukup lebar saat digunakan untuk selfie dengan banyak subjek di dalamnya.

kamera(Large)

Kamera belakang ditempatkan di sisi kiri atas. Dua kamera ditempatkan secara berjajar ke bawah dengan LED flash. Kamera belakang ini berkemampuan 12 MP dan 5MP. Untuk yang 12MP, Asus menggunakan sensor Sony IMX486 dengan bukaan f1.8. Sementaraa untuk yang 5MP memiliki kemampuan Depth Sensing yang dapat menciptakan efek bokeh. Masih di bagian belakang, sensor sidik jari ditempatkan di tengah-tengah, tepat di atas logo Asus.

 

Fitur dan Kinerja

Kini kita beralih ke fitur dan kinerja. Setelah digunakan dalam beberapa minggu, memang Asus ZenFone Max Pro M2 ini begitu nyaman untuk penggunaan sehari-hari. Bagi orang yang sibuk, smartphone ini cocok sekali digunakan karena membuat penggunanya tidak perlu repot dengan pengisian ulang untuk daya smartphone akibat kapasitas baterai yang sangat besar. Ya, Asus ZenFone Max Pro M2 ini menggunakan baterai berkapasitas 5.000 mAh. Jika digunakan untuk keperluan pekerjaan normal, membaca berita online, sosial media, hingga berfoto selfie, smartphone ini bisa digunakan lebih dari sehari. Faktor besarnya kapasitas baterai ini menjadi salah satu keunggulan dalam peningkatan fitur di ZenFone Max Pro M2. Mengapa? Walau berkapasitas besar, tetapi tidak membuat bobot smartphone berat. Penggunaan teknologi terbaru dalam baterai Asus ZenFone Max Pro M2 tidak hanya membuat bodi smartphone terlihat tipis, tetapi juga tetap ringan.

IMG 20181212 145308 Large

Kinerja Asus ZenFone Max Pro M2 juga didorong dengan penggunaan prosesor yang lebih kencang dari varian sebelumnya. Asus ZenFone Max Pro ini menggunakan prosesor dari Qualcomm Snapdragon 660 AIE. Oleh sebab itu, beberapa fungsinya pun, termasuk kamera, sudah mendukung Artificial Intelligence. Sementara memorinya berkapasitas 4GB (ada juga versi 6GB) dan ROM 64GB.

Dari kemampuan-kemampuan yang sudah disebutkan sebelumnya, tidak heran Asus mengelompokkan kemampuan Asus ZenFone Max Pro M2 ini menjadi beberapa bagian, seperti Max Performance berkat penggunaan Snapdragon 660 yang kencang, Max Battery berkat adanya baterai berkapasitas 5.000 mAh, Max Durability berkat adanya perlindungan layar dari Corning Gorilla glass 6, dan Max Camera karena dibekali kamera yang lebih baik, yang mendukung fitur AI Scene Detection, seperti pada seri ZenFone 5.

Zenfone

Bagaimana perfomanya dalam penggunaan sehari-hari? Semua navigasi antar-aplikasi dapat dilakukan dengan lancar, tanpa lag. Buka tutup aplikasi pun dapat dilakukan dengan lebih cepat. Hal ini berkat penggunaan Stock Android 8.1 Oreo. Penggunaan Stock Android ini membuat tidak banyak aplikasi bawaan yang tidak berguna di dalamnya. Sebagian besar aplikasi yang dibawa merupakan aplikasi-aplikasi dari Google group. Oleh sebab itu, untuk menambah aplikasi sesuai kemauan pengguna, mereka harus memilih dan men-download-nya sendiri dari Google Play Store. Penggunaan Stock Android ini memang membuat kinerja sistem operasi menjadi lebih cepat. Namun, bagi pengguna awam menjadi agak membingungkan karena mereka harus memikirkan dan men-download sendiri aplikasi-aplikasi yang dibutuhkan sehari-hari. Salah satunya adalah Gallery.

Performa di gaming juga cukup menjanjikan. Mobitekno sempat menguji smartphone ini untuk menjalankan permainan balap PES 2019 Pro Evolution Soccer dan FreeFire. Hasilnya, game berjalan mulus dengan tampilan yang jernih.

Game

Khusus untuk kamera, memang ada peningkatan dari sisi hardware kamera dan kualitas tangkapannya, Sayangnya, aplikasi kamera bawaan terlihat begitu sederhana. Di luar kekurangan tersebut, Asus juga memberikan lima mode penggunakan kamera untuk mengabadikan momen. Selain automatic, ada juga mode Pro, HDR, Sport, dan Night. Kelima mode ini bisa digunakan dan disesuaikan dengan kebutukan pengguna. Di keadaan terang cahaya, hasil tangkapan terlihat cukup baik dan detail.

FOTO APP

Aplikasi kamera

Kinerja

Untuk menunjang kinerja Asus ZenFone Max Pro M2 ini Mobitekno pun mengukurnya dengaan tiga aplikasi benchmark, yaitu antutu, Geekbench, dan PC Mark. Hasilnya bisa dilihat berikut ini.

BENCHMARK

hasil benchmark Antutu, GeekBench 4.0, PC Mark

Untuk hasil foto-foto yang sempat diabadikan juga dapat dilihat berikut ini.

 

Spesifikasi

Spesifikasi yang baik tentunya juga mendorong kemampuan smartphone menjadi lebih baik. Peningkatan hardware, software, dan desain menjadi salah satu hal yang mendorong orang untuk memilih sebuaah smartphone.

Sebagian spesifikasi hardware seperti prosesor sudah dijelaaskan di atas. Namun, spesifikasi lengkapnya bisa dilihat pada tabel berikut ini.

 Model Asus ZenFone Max Pro M2 ZB631KL
 Display 6,3 inci Full HD+ (2280×1080 pixel), All Screen Display
 Prosesor Qualcomm Snapdragon 660 dengan teknologi 14nm
 Kartu Grafis Qualcomm Adreno 512
 Memori (3GB RAM + 32GB ROM), (4GB RAM + 64GB ROM), (6GB RAM + 64GB ROM)
 Kamera Depan 13 MP, F2.0 dengan 77,2 derajat view angle, LED Flash
 Kamera Belakang 12MP Sony IMX486 F1.8 wide aperture + 5MP untuk bokeh
 Fitur Kamera Pixel master 4.0, mode camera: beauty, Auto, Selfie Panorama, GIF Animation, AI Camera dengan 13 scene detection
 Wireless WLAN 802.11 a/b/g/n, 2.4HGHz with Wi-Fi Driect / Bluetooth 5.0 (with aptX)
 Sensor Fingerprint, Face Recognition, Accelerator, E-Compass, proximity, Ambient Light, Gyroscope
 SIM Card Tiga slot: Dual SIM + Micro SD
 Jaringan FDD-LTE, TD-LTE, WCDMA, GSM. Data rate: DC-HSPA+ (DL/UL): 42/5.76 Mbps; LTE CAT 7 (DL/UL): 300/150 Mbps, 3CA support
 GPS GPS, AGPS, Glonass, BDS
 OS Pure Android 8.1 Oreo
 Baterai 5.000 mAh

 

Kesimpulan

IMG 20190106 223154 Large

Ada banyak perubahan dan perbaikan yang dilakukan Asus pada ZenFone Max Pro M2 ini dibandingkan varian sebelumnya. Ini membuat performa dan penampilan Asus ZenFone Max Pro M2 menjadi lebih bagus. Dari sisi desainnya saja sudah menggambarkan smartphone di kelals tiga jutaan mampu tampil stylish sehingga membuat banyak orang tertarik memilikinya. Sementara di sektor tenaga, penggunaan prosesor Snapdragon 660 AIE mampu meningkatkan kinerja, baik untuk penggunaan harian dan bermain game.

Sebagai smartphone di kelas Max, baterai besar tentu menjadi ciri khasnya. Baterai berkapasitas 5.000 mAh ini sanggup menghidupi nyawa smartphone lebih dari sehari. Dengan demikian, tidak perlu lagi membawa power bank atau kabel charger kemanapun penggunanya pergi untuk beraktivitas rutin.

Sebagai smartphone gaming, Asus ZenFone Max Pro M2 juga bisa diandalkan untuk bermain game-game populer yang ada saat ini dengan lancar. Permainan bisa berjalan dengan lancar tanpa hambatan.

Menariknya, Asus pun menjanjikan pada saat peluncurannya, Asus ZenFone Max Pro M2 ini tidak lagi menjadi hape ghoib alias susah ditemukan di pasar. Konsumen pun dengan mudah bisa mencari dan memiliki smartphone ini dengan lebih mudah untuk digunakan sebagai penunjang aktivitasnya. Dengan harga Rp 2.799.000 (untuk yang bermemori 3GB RAM + 32GB ROM), Rp 3.199.000 (4GB + 64GB ROM), serta Rp 3.699.000 ( 6GB RAM + 64GB ROM), Asus ZenFone Max Pro M2 menjadi smartphone dengan performa tinggi tetapi terjangkau di kelasnya.

Tags: , , ,


COMMENTS