Mobitekno – Akhirnya seri pamungkas dari ajang kompetisi pada sektor lampu dan penerangan bertajuk Final Battle Ray of Light (ROL) sukses terselenggara di Pakuwon Trade Center (PTC) Surabaya, Jawa Timur pada (27-28/10) lalu.
Program garapan CV Sampurna Part Niaga (SPN) yang tergabung dalam event Indonesian Show Car (ISC) 2018 yang digelar lima kota besar sepanjang tahun ini. CV SPN selaku distributor lampu dan produk berlabel Autovision menciptakan event Ray of Light untuk memberikan apresiasi bagi pemilik kendaraan yang telah memodifikasi pada sektor lampu dan penerangan pada kendaraan kesayangannya.
“Melalui event bergengsi ini, Autovision turut memberikan edukasi dan tren dalam memodifikasi sektor lampu kendaraan. Selain itu, memontum terbaik ini dipercaya untuk memberikan experience lebih terhadap brand Autovision kepada pecinta modifikasi yang berada diluar kota Jakarta,” Lily Hernawan, selaku Direktur CV SPN.
Pemenang kedua – Nissan Juke
Sedikit informasi bahwa event Autovision Ray of Light telah sukses diadakan empat kota besar lainnya, yaitu Balikpapan, Makassar, Bali dan Pekanbaru. Harapan besar tim Autovision kepada peserta dan pengunjung event, agar mampu memberikan masukan yang tepat kepada pecinta modifikasi yang ingin mengganti lampu kendaraannya.
“Prosesi modifikasi pada sektor lampu dan penerangan mobil, sebaiknya tetap mendukung kenyamanan dan keselamatan berkendara. Serta berfungsi membantu pengemudi ketika berkendara kapanpun dan dimanapun. Fungsi lain dari modifikasi pada sektor lampu untuk memaksimalkan tampilan kendaraan menjadi lebih stylish dan personal,” tambah Lily kembali.
Untuk ajang ini, parameter penilaian salah satunya menggunakan metode pengukuran menggunakan Lux Meter. Fungsinya untuk mengukur intensitas cahaya yang dihasilkan lampu peserta Ray of Light. Semakin tinggi angka satuan Lux Meter menandakan semakin kuat dan bagus intensitas cahayanya.
Parameter lainnya dalam menentukan sang juara, tim juri Autovision tak sekadara menilai banyaknya aplikasi lampu agar tampil menjadi yang terbaik. Namun, kriteria penilaian lebih kearah komposisi penempatan lampu yang baik serta fungsional lampu yang diaplikasi. Sehingga dapat memaksimalkan saat berkendara.
Untuk Champion Final Battle Ray of Light 2018 diberikan kepada Anom bersama Datsun G+ miliknya. Anom mengaplikasi produk Autovision Projector Panamera dipadu HID Carbon. Hasil pengukuran Lux Meter berada pada angka 5.800 Lx dan unggul dari kontestan lainnya.
Pemenang ketiga – Daihatsu Sirion
Anom berhasil meraih uang tunai Rp 3 juta lantaran penilaian tertinggi dan pengaplikasian produk Autovision, kerapihan instalasi serta unsur keamanan. Kombinasi Projector Panamera dan HID Carbon Fast Bright menghasilkan intensitas cahaya yang lebih tinggi dan berperan untuk membantu pengemudi dalam berkendara, terlebih saat malam hari. Bahkan, hasil sorot cahaya dari lampu utama Datsun GO+ juga terlihat baik.
Sedangkan posisi kedua atau Runner-Up diraih oleh Nissan Juke milik Muhammad Awad dengan penilian Lux Meter pada angka 1849 Lx. Awad menggunakan produk yang sama dengan sang Champion, yaitu Autovision HID Carbon dan projector. Atas usahanya Muhammad Awad berhasil membawa pulang Autovision Multifunction Jumper Starter.
Sementara posisi ketiga diberikan kepada Novi dengan Daihatsu Sirion miliknya. Ubahannya menggunakan produk Autovision HID Tuner dan DRL HP001. Untuk hasil pengukurannya, Sirion milik Novi berhasil meraih angka 770Lx untuk pengukuran berdasarkan Lux Meter. Novi berhak mendapatkan produk Autovision 4 in 1 mini compressor.
Tags: Autovision, Autovision Ray of Light, Modifikasi