Mobitekno – Uber dan Toyota memutuskan untuk memperkuat kemitraan di sektor mobil self-driving seusai pejabat tinggi mereka baru-baru ini bertemu untuk membahas upaya tersebut.
Chief Executive Uber Dara Khosrowshahi mengungkapkan bahwa dia membuka pembicaraan dengan Presiden Toyota Akio Toyoda dan Wakil Presiden Eksekutif Shigeki Tomoyama awal pekan ini sebagai bagian dari tur pertamanya di Asia.
Tidak ada rincian informasi yang diungkapkan dari pertemuan tersebut, namun setidaknya beberapa pembicaraan berkisar seputar kolaborasi duo yang baru disepakati, di mana ditujukan untuk mengkomersilkan e-Palette, sebuah konsep dari Toyota mengenai demand cities berdasarkan teknologi otonom.
Uber dan Toyota telah mengejar proyek kendaraan tanpa sopir selama bertahun-tahun. Kini keduanya terlihat sebagai mesin pertumbuhan potensial yang dapat memastikan bisnis mereka berkelanjutan dalam jangka panjang.
Menurut analis Wall Street, fokus Uber bukanlah untuk menggantikan industri taksi, namun berusaha untuk menantang konsep kepemilikan mobil pribadi.
Dengan memantapkan jaringan pengemudi, mempromosikan carpooling, dan beralih ke kendaraan listrik, perusahaan ingin mengurangi biaya operasinya dan meneruskan banyak penghematan kepada konsumen, dengan alat terbesar untuk melakukannya sebagai teknologi penggerak otonom yang akan menghilangkan kebutuhan supir.
Pada akhirnya, Uber berharap untuk membuat layanannya lebih terjangkau daripada memiliki mobil, sehingga memposisikan diri sebagai penyedia utama solusi mobilitas untuk klien swasta dan perusahaan, beberapa pengamat industri percaya.
Mr. Khosrowshahi menutup, “Perusahaan saat ini menargetkan IPO pada 2019 dan berharap bisnis intinya dapat menghasilkan keuntungan segera setelah 2021.,”
Tags: Self Driving, Toyota, uber