Mobitekno – Setelah mendapat hak untuk mengembangkan dan memasarkan smartphone bermerek Nokia (dari Microsoft), HMD Global (HMD Global Oy) sejak tahun lalu akhirnya mulai aktif meluncurkan serangkaian ponsel/smartphone Nokia. Harapannya tentu saja bisa mengembalikan kejayaannya seperti di era 90-an dulu.
Seperti tahun lalu, HMD Global yang didukung oleh Foxconn Technology (untuk aspek manufaktur) kembali meramaikan ajang MWC 2018 dengan mengumumkan kehadiran beberapa ponsel terbaru, seperti Nokia 8 Sirocco, Nokia 7 Plus, Nokia 1, dan Nokia 8110 4G.
Selain peluncuran Galaxy S9 dan S9+ dengan fitur kamera yang mumpuni, perhatian publik dan pengunjung MWC 2018 salah satunya tertuju pada flagship terbarunya, Nokia 8 Sirocco.
Apa saja yang menarik dari Nokia 8 Sirocco yang masuk kategori program Android One asuhan Google ini? Apa pula perbedaannya dengan versi orisinalnya Nokia 8? Berikut ini sedikit ulasannya.
Dari namanya, Nokia 8 Sirocco sudah bisa ditebak merupakan varian baru dari seri Nokia 8 yang baru saja dipasarkan di Tanah Air. Perbedaan utama Sirocco (dari Nokia 8 standar) terdapat pada material bodi/casing stainless steel (bukan alumunium), dukungan Qi wireless charging, waterproofing (IP67), layar lengkung P-OLED (bukan IPS LCD), dan perbedaan pada kamera (depan dan belakang).
Meski Nokia 8 Sirocco dan Nokia 8 (standar/original) sama-sama mengusung kamera utama/belakang ganda dengan optik Carl Zeiss, implementasi keduanya memilki sedikit perbedaan.
Sirocco mengusung dual camera dengan kombinasi sensor 12 MP (f/1.75, 1.4 µm) dengan sensor 13 MP (f/2.6, 1.0 µm) dengan dukungan dual-LED dual-tone flash. Masing-masing difungsikan sebagai lensa zoom (2x optical zoom) dan lensa normal.
Kamera utama/belakang Nokia 8 Sirocco bisa dikatakan identik dengan Nokia 7 Plus yang juga diperkenalkan secara bersamaan pada MWC 2018 ini.
Untuk Nokia 8 awal/standar yang rilis sebelumnya, HMD memilih implementasi dual camera, seperti yang ditempuh Huawei pada dengan seri P9/P10, yaitu dengan kombinasi sensor RGB dan sensor monochrome.
Perbedaan minor juga ditemui pada kapasitas baterai, dukungan fast charging, dan jack audio 3.5 mm. Sirocco datang dengan baterai sedikit lebih besar (3260 mAh vs 3090 mAh) yang sudah mendukung Quick Charge 4.0. Itu artinya, Sirocco dapat mengisi baterai lebih cepat dari Nokia 8 yang baru mendukung Quick Charge 3.0.
Bagi Anda yang kerap melakukan selfie mungkin sedikit kecewa dengan implementasi kamera depan yang ‘hanya‘ berkualitas 5 MP. Dengan kata lain, terjadi penurunan siginifikan dari Nokia 8 yang mengusung kamera selfie 13 MP.
Meski demikian, Nokia 8 Sirocco masih layak disebut model premium dari Nokia 8. Dengan ukuran dan resolusi layar yang masih sama (5,5 inci, QHD, 1440 x 2560 pixel), layar Nokia 8 Sirocco sudah lebih canggih karena menggunakan panel POLED (Plastic Organic Light Emitting Diode) yang juga digunakan oleh Pixel 2/XL dan LG V30.
Apa artinya? Selain lebih tipis dan fleksibel, panel POLED juga menawarkan keunggulan, seperti area pandang dan color gamut yang lebih luas/lebar dan contras ration yang lebih bagus (dari IPS LCD).
Berbeda dari Nokia 7 Plus, Nokia 8 Sirocco masih ‘setia’ menggunakan layar dengan aspect ratio 16:9 (bukan 18:9) meski bingkai/bezel-nya sudah terlihat lebih tipis (near bezel-less).
Nokia 8 Sirocco masih diperkuat prosesor Snapdragon 835, meski RAM dan internal storage-nya sudah ditingkatkan (RAM 6 GB dan storage 128 GB). Perbedaan paling dominan dari Sirocco tentu saja terletak pada desain dan material bodinya yang tampil lebih elegan dibandingkan Nokia 8.
Struktur unibodi Nokia 8 Sirocco diklaim terbuat dari bahan stainless steel yang lebih kuat 2,5 kali dari bahan alumunium (600 Series) yang digunakan pada Nokia 8.
Ketahanan bodinya semakin bertambah dengan adanya lapisan proteksi kaca (Gorilla Glass 5) pada kedua sisi (depan dan belakang). Layar yang mendominasi sisi depan membuat sensor fingerprint Nokia 8 Sirocco kini berlokasi di sisi belakang (di bawah moul dual camera). Seperti diketahui sebelumnya, sensor fingerprint Nokia 8 berada sisi depan, tepat di bawah layar.
Apakah Nokia 8 Sirocco yang harga globalnya dipatok di € 749 (sekitar Rp 12,6 juta) akan dipasarkan di Indonesia seperti kakaknya Nokia 8? Kita tunggu saja dalam beberapa bulan ini.
Tags: HMD Global, MWC 2018, Nokia, Nokia 8 Sirocco, Perbedaan Nokia 8 Sirocco dengan Nokia 8, Smartphone