June 22, 2018

Tujuh Faktor Ini Harus Diperhatikan untuk Hadapi Transformasi Digital

Penulis: Desmal Andi | Editor: Desmal Andi
Tujuh Faktor Ini Harus Diperhatikan untuk Hadapi Transformasi Digital 

Mobitekno – Era transformasi digital yang saat ini sudah menjadi suatu keniscayaan bagi hampir semua kalangan tentu membutuhkan strategi dan persiapan yang mantap. Kita harus memperhatikan berbagai faktor yang akan mempengaruhi keberhasilan proses transformasi digital tersebut.

Menurut Adios Purnama, Country Manager, ALE Indonesia, ada tujuh faktor yang harus diperhatikan untuk menghadapi transformasi digital  tersebut.  Ke- 7 faktor tersebut  adalah kualitas sumber daya manusia, sistem pendanaan, perpajakan, perlindungan konsumen, infrastruktur, logistik, dan keamanan siber (cyber security).

Dari  tujuh faktor  tersebut yang  paling harus diperhatikan dan dipersiapkan menurut Adios adalah faktor  kualitas SDM. Untuk meningkatkan kualitas SDM tersebut Alcatel-Lucent Enterprise (ALE)  baru-baru ini memperkenalkan inisiatif pertama yang memberi tantangan bagi para developers untuk menciptakan aplikasi berdasarkan platform Rainbow untuk menghubungkan manusia, bisnis dan perusahaan melalui ajang ALE Hackathon Indonesia 2018.

Ajang tersebut dimaksudkan untuk mendorong developer menciptakan aplikasi mobile yang tangkas di atas platform Rainbow, dan memaksimalkan fitur-fitur Rainbow sebagai relationship machine.

Lenih lanjut Adios mengunhkapkan bahwa dengan kualitas SDM yang mumpuni proses transformasi digital tentu akan bisa berjalan dengan sukses. Karena dengan SDM yang mumpuni, maka tentu akan dapat memilih dan memilah penggunaan berbagai aplikasi dan solusi yang digunakan dalam proses digitatalisasi tersebut.

Pemilihan solusi, aplikasi dan berbagai sistem yang digunakan baik yang berupa software  maupun hardwarenya harus sesuai dengan kebutuhan dan skala bisnis serta efisiensi dana.

Pasalnya, penggunaaan solusi atau aplikasi  tertentu yang bagus  belum tentu cocok untuk semua kalangan dan semua skala bisnis. Jadi harus benar-benar diperhatikan sesuai dengan kebutuhannya untuk apa. Seperti halnya dalam pemilihan sistem cloud yang akan digunakan.

Penggunaan sistem cloud dalam era transformasi digital tentu tidak bisa terelakan. Apakah akan memilih private cloud, public cloud, hybrid cloud atau multi cloud.  Semuanya harus memperhatikan sesuai dengan kebutuhan dan urgensinya. Penggunaan sistem cloud tersebut  harus dibarengi dan didukung dengan keamanan siber yang memadai.

Pasalnya, menurut Hendra Lesmana, Country GM Dimension Data Indonesia baru-baru ini  mengungkapkan bahwa Pada tahun 2017, terjadi serangan ransomware dengan kenaikan yang tinggi sekitar 350%, mewakili 7% dari total serangan malware di seluruh dunia (naik dari 1% di tahun 2016), dan diperkirakan akan berlanjut menyusul popularitas kampanye penanggulangan siber yang tengah berlangsung.

Dari data tersebut  menunjukan bahwa saat ini serangan kejahatan siber semakin menggila. Oleh karenanya  pemilihan dan penggunaan sistem keamanan siber  yang memadai harus mutlak digunakan untuk mendukung  sistem cloud tersebut.

 

Tags: , , ,


COMMENTS