Mobitekno – Salah satu layanan/aplikasi yang paling sering digunakan oleh pengguna mobile dan non-mobile di dunia adalah Google Maps. Rute untuk bernavigasi di jalan raya (Direction) dan mengetahui kondisi lalu lintas menjadi fitur Maps yang paling populer digunakan orang.
Mengacu pada jumlah pengguna ponsel di Indonesia yang sudah di atas angka 370 juta (melebihi populasi Indonesia) dan pengguna sepeda motor yang menembus 100 juta unit di tahun 2016, dapat dibayangkan pentingnya peranan layanan navigasi Google yang satu ini.
Raksasa search engine tersebut sangat menyadari potensi manfaat Google Maps di masa mendatang bagi masyarakat Indonesia. Khususnya bagi pengendara roda dua (sepeda motor, vespa, dan lain-lain) dalam melakukan aktivitas transportasi keseharian di jalanan.
Google pun mulai mengembangkan fitur baru untuk lebih memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi pengendara roda dua yang ingin berangkat dari satu tiitk lokasi ke titik lokasi lainnya di keramaian jalanan kota.
Dalam acara khusus di Jakarta (20/3/2018), Google mengumnumkan kesiapan aplikasi navigasi andalan mereka tersebut. Google Maps versi terbaru (9.73) sudah mengharikan fitur baru untuk pengguna di Indonesia. Adapun fitur fitur baru untuk pengendara sepeda motor ini termuat dalam fungsi penunjuk arah/jalan (Direction) dalam aplikasi Google Maps.
Fitur navigasi sepeda motor baru tersedia di aplikasi Google Maps versi Android. Google belum memeberikan jadwal pasti kapan fitur ini hadir untuk pengguna iPhone. Urgensinya mungkin belum terlalu tinggi, mengingat kecilnya persentase pengguna iPhone yang berkendara roda dua.
Seperti biasa, fungsi ‘Direction’ untuk melakukan navigasi dari lokasi penguna berada ke lokasi yang dituju dapat mulai digunakan dengan mengisi (menginput) suatu lokasi (yang dituju) pada kotak input (Search here) di bagias atas aplikasi Google Maps (Android app).
Setelah peta (map) menampilkan lokasi yang ingin dituju tersebut, pengguna dapat langsung menampilkan peta navigasi (petunjuk arah) dengan mengklik (men-tap) tombol kotak biru di kanan bawah layar ponsel yang akan mengaktifkan fungsi ‘Directions’.
Di sinilah fitur baru ini dapat diakses. Caranya, cukup pilih pilihan moda transportasi roda dua (gambar/ikon sepeda motor) di atas peta layar. Selanjutnya, pengendar sepeda motor dapat mengikuti panduan Google Maps (via navigasi gambar atau suara) seperti layaknya pengendara mobil.
Menurut Sasha Sunu, Product Marketing Manager Google Indonesia, rute untuk sepeda motor ini tidak selalu sama dengan rute kendaraan roda empat/mobil karena menyertakan jalan-jalan pintas (jalan tikus) yang tidak dapat dilalui mobil.
Ditambahkan Sasha yang pernah bergabung dengan LINE Indonesai ini, rute sepeda motor di Google Maps secara otomatis juga tidak akan mengarahkan pengendara melewati jalan tol yang hanya dapat diewati oleh mobil.
Salah satu keunggulan rute sepeda motor di Google Maps adalah akurasi estimasi waktu tempuhnya yang lebih baik daripada rute mobil. Pasalnya, sepeda motor lebih fleksibel menembus kemacetan jalan dibandingkan mobil.
Fitur baru yang dikembangkan dengan melibatkan Google Street View, Local Guide, dan pihak ketiga lainnya ini belum sepenuhnya lentgkap atau menyertakan semua ‘jalan tikus’ yang bisa dilalui sepeda motor di seluruh Indonesia.
Menurut Krish Vitaldevara, Group Product Manager Google Maps, fitur navigasi sepeda motor baru relevan untuk pengguna di kota yang jumlah pengendara roda duanya tergolong tinggi, seperti Jakarta, Surabaya, Medan, dan kota lainnya di Indonesia.
Semakin relevannya aplikasi Google Maps dengan kondisi jalan raya Indonesia tentunya akan membuat sektor transportasi di berbagai kota besar di Indonesia menjadi semakin ‘smart’ dan impian menuju ‘smart city’ di Indonesia pun kiat dekat. Semoga.
Tags: Google, Google Maps, peta navigasi digital, Roda Dua, Sepeda Motor