May 15, 2018

Skandal Data Tidak Mau Terulang, Facebook Tangguhkan 200 Aplikasi di Platformnya

Penulis: Okta | Editor: Iwan RS
Skandal Data Tidak Mau Terulang, Facebook Tangguhkan 200 Aplikasi di Platformnya 

Mobitekno – Sebagai imbas kebocoran data akun penggunanya, Facebook belum lama mengumumkan akan melakukan audit atau investigasi internal terhadap berbagai aplikasi yang ‘berkeliaran’ di paltform Facebook. Aplikasi-aplikasi ini disinyalir telah mengumpulkan data pribadi pengguna Facebook dalam jumlah yang tidak kecil.

Dari tahun ke tahun, Facebook juga telah berupaya mengurangi meningkatnya aplikasi yang dapat ‘meng-capture’ data pribadi yang dibuat oleh pihak ketiga. Hasilnya, Facebook melaporkan telah menangguhkan sekitar 200 aplikasi yang dicurigai berkaiatan dengan kebocoran data penggunanya.

Langkah selanjutnya, Facebook akan memeriksa lebih jauh apakah setiap aplikasi benar-benar melanggar atau tidak berkaitan langsung. Apabila nantinya terdapat pelanggaran, Facebook berjanji akan memblokir/melarang aplikasi tersebut berjalan di platform miliknya.

Tak hanya sampai di situ, pengguna juga akan diinformasikan lewat tautan ini. Dengan begitu, pengguna dan jejaringnya bisa mengetahui aplikasi apa saja yang sudah dilarang oleh Facebook dan terindikasi menyalahgunakan data pribadi.

Facebook - Cambrige Analytica

Facebook menegaskan bahwa investigasinya masih butuh waktu ke depan. Memang tak mudah bagi Facebook untuk melakukan hal itu, sebab ada dua proses yang harus dilaluinya.

Proses pertama, Facebook harus mencari tahu aplikasi mana saja yang memiliki akses ke sejumlah besar data pribadi. Proses selanjutnya (kedua), Facebook akan menggali lebih dalam dengan mengajukan pertanyaan, meminta informasi, melakukan wawancara, dan menjalankan audit.

Ketika skandal Cambrige Analytica pertama kali terungkap pada bulan Maret lalu, Mark Zuckerberg, CEO Facebook, mengatakan bahwa penyelidikan aplikasi yang memiliki akses ke data pribadi sebelum 2014 akan menjadi langkah pertama yang akan dilakukan mereka.

Sebenarnya ada tiga langkah yang dijanjikan Zukerberg untuk merespon skandal data ini. Dan langkah kedua yang akan diambil adalah membatasi informasi yang dapat diperoleh aplikasi. Sehingga aplikasi hanya mendapatkan informasi nama, alamat e-mail, dan foto profil.

Langkah terakhir, Zuckerberg berjanji untuk menyediakan tools yang memungkinkan pengguna melihat aplikasi apa saja yang dapat mengakses data mereka. Dengan begitu, pengguna tak lagi perlu khawatir dengan kejadian skandal Cambrige Analytica.

Tags: , , , , ,


COMMENTS