Mobitekno – Gene Munster, seorang analis TI ternama yang dekat dengan Apple memperkirakan bahwa perusahaan yang dipimpin oleh Tim Cook akan tetap mengandalkan jualan iPhone sebagai mesin uangnya dalam beberapa tahun ke depan.
Ia pun memprediksi bahwa kekuatan Apple di masa depan bukan lagi soal jumlah unit terjual tapi berkaitan erat dengan layanan dan penjualan iPhone yang berkesinambungan. Tak hanya itu, beberapa produk lawas iPhone pun diakui oleh Munster masih jadi incaran sejumlah penyuka gadget.
Pernyataan Munster ini mungkin hanya ingin menyampaikan secara halus jika pangsa pasar iPhone sudah mencapai puncaknya. Meski prediksi penjualan ke depan relatif stabil, Munster mengingatkan Apple untuk terus berpikir keras agar iPhone tetap menjadi pilihan bagi banyak orang.
Menurut Munster, sepanjang tahun ini hingga tahun depan (2018 – 2019), perusahaan yang bermarkas di Cupertino, California tersebut dapat menjual sekitar 220 juta unit iPhone. Perkiraan ini pun dianggap masuk akal karena Apple sendiri memiliki basis pengguna iPhone yang besar, yakni sebanyak 800 juta pengguna.
Angka 220 juta bukan hanya diperkirakan oleh Munster, tapi juga diamini oleh Wall Street. Hal ini pun didukung dengan sejumlah inovasi terbaru yang biasanya akan keluar pada iPhone mendatang.
Apabila dikaitkan dengan harga, Apple pun harus tetap konsisten membuat iPhone yang ‘terbaik’ dan ideal di mata para konsumennya. Tentu saja ini sebuah tantangan yang harus dapat dijawab oleh Tim Cook selaku nakhoda Apple.
Munster sendiri menilai Apple cukup berhasil menjaga tingkat retensi (loyalty rate) iPhone yang relatif tinggi, yakni lebih dari 90%. Meskipun mendapat ‘gangguan’ dari sejumlah produk kompetitor yang tidak kalah menarik dan inovatif, faktanya para konsumen masih menyukai iPhone.
Terakhir, Munster juga menegaskan bahwa produk iPhone harus menjadi bisnis yang stabil bagi Apple dalam beberapa tahun mendatang. Artinya, Apple harus menjaga pertumbuhan penjualan di kisaan 0 hingga 5% agar menjadi fondasi kuat untuk perkembangan bisnis layanannya nanti.
Tags: analisis pasar, Apple, iPhone, Pasar iPhone, Smartphone