Mobitekno – Tahun ini menjadi pembuktian bahwa brand smaartphone Vivo sudah menginjakkan kaki di pasar smartphone Indonesia selama 4 tahun. Selama 4 tahun ini banyak hal yang dilakukan Vivo untuk memasarkan produk smartphone unggulannya, terutama untuk strategi pemasaran di tengah persaingan smartphone yang begitu ketat. Vivo Indonesia sendiri telah menjadikan Indonesia sebagai negara dengan basis produksi Vivo pertama di Asia Tenggara.
Selama empat tahun pula, Vivo Indonesia sudah menggandeng 16 ribu dealer lokal, 14 ribu karyawan dengan berbagai pencapaoan positif. Bahkan Vivo sering berkontribusi dalam mendukung agenda pembangunan perekonomian Indonesia. Melihat data dari Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kentrian Perindustrian RI,Vivo Indonesia menjadi 1 dari 16 merek yang sudah memiliki sertifikasi TKDN sepanjang 2017. Basis produksi di Cikupa menjadi penentu dalam memenuhi permintaan domestik.
”Dengan memiliki pabrik sendiri di Indonesia menunjukkan keseriusan vivo untuk menjadi pemain kunci di bisnis smartphone, sekaligus menunjukkan kemampuan vivo dalam memenuhi persentase TKDN dengan menggunakan kandungan lokal mencapai 32% pada 2017. Kontribusi kandungan lokal ini berusaha terus ditingkatkan Vivo setiap tahunnya sehingga wacana kenaikan TKDN 35% oleh Kementerian Perindustrian dapat terpenuhi,” papar Edy Kusuma, General Brand Manager for Brand and Activation Vivo Indonesia.
Aktivitas di pabrik Cikupa Tangerang
Saat ini Vivo Indonesiaa terus memperkuat basis penjualannya, baik melalui sistem online maupun offline. Dengan 14 ribu karyawan dan terintegrasi 20 ribu terminal pengecer di seluruh Indonesia, Vivo semakin yakin bisa bertumbuh terus di pasar smartphone Indonesia.
”Saat ini, vivo telah membuka berbagai gerai offline di hampir seluruh daerah se-Indonesia. Baru-baru ini kami juga membuka vivo store di Timika, Papua. Ini menjadi salah satu konsistensi vivo untuk terus memperkuat distribusi unit sekaligus memberikan kenyamanan konsumen mendapatkan smartphone vivo. Selain itu, ini tentu saja memberikan kontribusi yang baik dalam penyerapan tenaga kerja lokal”, tutup Edy.
Tags: Empat tahun Vivo di Indonesia, Smartphone Vivo, Vivo, Vivo Indonesia
