Mobitekno – Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, 2017 merupakan tahun yang sangat sibuk bagi mereka yang berkutat untuk meneliti celah keamanan di bidang teknologi. Apalagi menjelang akhir tahun 2017, industri ini sempat dikejutkan dengan kasus Meltdown dan Spectre.
Tak hanya kasus kerentanan seperti itu yang banyak dipublikasikan, beberapa bug keamanan lainnya juga turut meramaikan perjalanan tahun 2017. Dan sejumlah peneliti pun masih sering menemukan banyak celah keamanan yang sangat berbahaya jika hal itu dibiarkan.
Tak lepas tangan, Google pun turut berkontribusi mendukung kerja keras para peneliti celah keamanan tersebut. Sebagai buktinya, Google kembali merilis laporan Vulnerability Rewards Program 2017 sekaligus memberikan penghargaan kepada peneliti yang telah berdedikasi.
Disebut-sebut, Google menggelontorkan uang sebesar US$ 2,9 juta yang diberikan kepada sejumlah individu dan tim di 60 negara. Sekitar US$ 1,1 juta diberikan kepada peneliti yang berhasil menemukan bug pada produk Google dan Android. Sisanya mencakup bug yang ada pada Chrome.
Lebih dari US$ 160 ribu berhasil disumbangkan ke badan amal. Program ini sendiri telah digulirkan oleh Google sejak tahun 2010. Sejauh ini, raksasa teknologi asal Mountain View, Amerika Serikat tersebut telah menggelontorkan uangnya hampir US$ 12 juta.
Jika dirinci, program ini sendiri di tahun 2017 telah memberikan pembayaran sebesar US$ 125 ribu kepada lebih dari 50 peneliti dan sebesar US$ 50 ribu, masing-masing diberikan kepada pengembang open source yang terdaftar ke dalam Program Patch Rewards.
Pembayaran individu terbesar diberikan kepada seorang peneliti independen, Guang Gong yang menerima uang sebesar US$ 112.500. Disebutkan, peneliti tersebut berhasil menemukan celah keamanan pada smartphone Pixel yang berhasil dieksploitasi.
Penghargaan terbaik berikutnya dengan hadiah uang sebesar US$ 100 ribu jatuh ke tangan seorang peneliti yang bernama “gzobqq”. Google memberikan penghargaan tersebut karena peneliti ini berhasil menemukan serangkaian bug yang terdapat di dalam Chrome OS.
Bisa disimpulkan, kerja keras para peneliti celah keamanan tersebut sangat dihargai oleh Google. Dengan begitu, Google pun sangat berharap, kerja keras mereka bisa terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.
Tags: celah kemanan, Google, Security