MOBITEKNO – Didukung dua kamera yang secara utuh ditempatkan sebagai kamera utama serta pemanfaatan brand Leica menjadi "amunisi" Huawei untuk memasarkan smartphone premium yang dikembangkannya, Huawei P9.
Dua kamera utama yang disematkan tersebut memiliki kekuatan sensor yang sama, yakni 12 MP. Tak kalah menarik, satu kamera dilengkapi dengan sensor RGB, sementara kamera lainnya memiliki sensor monokrom.
Apakah hanya itu kekuatan dari sisi kamera yang disajikan oleh Huawei ke dalam P9? Rupanya tidak! Huawei juga mengemas aplikasi Camera yang disematkan ke dalam smartphone ini dengan beragam fitur menarik.
Jika Anda masuk ke dalam aplikasi Camera, Huawei menyediakan tiga layar yang disajikan. Layar pertama adalah area untuk pemotretan, sedangkan layar kedua dan ketiga, untuk menempatkan mode pemotretan dan pengaturan atau setting.
Dalam mode pemotretan, pengguna bisa menemukan beragam opsi yang bisa digunakan, mulai dari Monochrome, HDR, Panorama, Night Shot, Light Painting hingga Time-Lapse. Setidaknya, Huawei menyediakan 14 mode pemotretan.
Sedangkan dalam layar pengaturan, pengguna diberi kemudahan untuk melakukan konfigurasi. Tak hanya menyediakan beragam opsi resolusi yang dapat dipilih, pengguna juga dapat mengatur banyak hal, seperti pengaturan Watermark, Timer, Touch to Capture dan sebagainya.
Seperti dibicarakan banyak orang, dukungan dua kamera yang dimuat oleh Huawei ke dalam smartphone ini juga memiliki kemampuan memotret dengan efek bokeh atau blur. Untuk mengaktifkan fitur tersebut, pengguna bisa menemukannya di layar area pemotretan.
Selain opsi untuk mengaktifkan efek bokeh atau blur, pengguna juga bisa menemukan opsi untuk memilih Standard, Vivid Colors dan Smooth Colors pada layar area pemotretan.
Ada juga opsi untuk memilih Filter yang ingin digunakan. Pengguna bisa menggunakan 9 Filter yang dapat dipilih, meliputi Sentimental, Impact, ND, Valencia, Original, Blue, Halo, Nostalgia dan Dawn.
Bagiaman jika Anda tak suka dengan opsi otomatis yang disajikan Huawei dalam penggunaan aplikasi Camera ini? Tak perlu khawatir! Huawei juga sudah menyiapkan pengaturan manual atau yang disebut dengan Mode Pro.
Untuk menemukan Mode Pro, pengguna perlu menyapu icon yang letaknya tak jauh dari tombol Shutter di layar area pemotretan. Sapu ke atas, sehingga muncul icon Pro dan pengguna sudah bisa melakukan pengaturan secara manual.
Tak jauh berbeda dengan opsi atau konfigurasi dua kamera utama, Huawei juga menyiapkan opsi serta pengaturan jika pengguna ingin melakukan pemotretan dengan kamera depan.
Untuk layar mode pemotretan, ada 8 opsi yang dapat dipilih, meliputi Beauty, Panorama, Time-Lapse dan sebagainya. Sedangkan untuk konfigurasi lebih lanjut, pengguna juga bisa masuk ke layar pengaturan yang tak berbeda dengan konfigurasi dua kamera sebelumnya.
Berbeda dengan kekuatan sensor dua kamera utamanya, Huawei hanya membenamkan kamera depan dengan sensor 8 MP yang memiliki resolusi Full HD. Tentu saja, dengan kekuatan sensor seperti itu sudah lebih dari cukup untuk aktivitas foto selfie.
Masuk pasar Indonesia, Huawei P9 tak hanya dibekali dengan kekuatan dua kamera 12 MP yang menjadi kamera utamanya. Daya tarik lainnya, smartphone 5,2 inci ini juga dilengkapi dengan Fingerprint untuk keamanannya.
Selain itu, daya tarik smartphone ini adalah dukungan chipset yang dibenamkan, yakni HiSilicon Kirin 955 yang dipadukan dengan CPU Octa Core (4×2.5 GHz Cortex-A72 & 4×1.8 GHz Cortex-A53) serta RAM 3 GB.
(ADV)
Tags: Aplikasi Kamera, Camera Apps, Dual Camera, Fitur Kamera, Huawei, Huawei P9