MOBITEKNO – Traveling merupakan salah satu aktivitas yang sering dilakukan untuk menjelajah berbagai daerah yang menarik, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Tidak ingin aktivitas jalan-jalan ini menjadi sia-sia, banyak traveler yang melakukan foto-foto dengan kamera miliknya. Bahkan, hasil foto tersebut bisa dibagi ke teman-teman lainnya melalui media sosial.
Namun, agar foto ini bisa menarik perhatian orang lain, tentu saja hasilnya harus memuaskan. Detail yang lengkap, gambar yang cerah, hingga objek menarik dalam sebuah tempat eksotik, bisa dilihat dengan jelas dan memiliki cerita di dalamnya.
Dalam memilih kamera untuk aktivitas jalan-jalan pun harus dipikirkan dengan matang. Jika dahulu banyak yang masih menggunakan jenis DSLR, kini untuk sisi kepraktisan, banya traveler yang beraliih ke smartphone atau kamera mirrorless. Namun, jangan sampai salah dalam memilih jenis mirrorless karena hal tersebut dapat menentukan hasil akhir pada foto-foto mereka. Oleh sebab itu, Olympus sebagai salah satu brand kamera yang juga memiliki jenis kamera mirrorless memberikan tips untuk para traveler agar foto-foto bisa diambil dengan sempurna. Olympus pun memberikan tiga hal penting yang harus dimiliki sebuah kamera mirrorless untuk keperluan jalan-jalan.Apa saja ketiga hal tersebut?
1. Sensor kamera
Sensor merupakan bagian terpenting dalam sebuah kamera. Dari sensor inilah, traveler bisa menciptakan sebuah foto yang berkualitas. Jangan sampai, karena salah memilih sensor, aktivitas jalan-jalan menjadi sia-sia karena hasil foto tidak sesuai keinginan.
2. Lensa kamera
Lensa juga turut menentukan kualitas sebuah objek dalam aktivitas jalan-jalan. Namun, untuk mirrorless, sebenarnya tidak dibutuhkan banyak lensa untuk mengabadikan sebuah momen. Satu hal yang patut diperhatikan adalah pilih lensa yang sesuai dengan tema jalan-jalan. Jangan terlalu banyak membawa lensa, karena hal tersebut akan menyulitkan perjalanan.
3. Image Stabilization (IS)
Teknologi Image Stabilixation dibuat untuk mengomresi goyangan (shake) kamera saat dalam posisi memotret supaya foto tersebut lebih tajam. Secara garis besar, fungsi IS berguna untuk mendapatkan hasil gambar yang lebih stabil. Sehebat dan semahal apapun lensa yang Anda miliki saat kaera mengalami shake, tentunya hasil foto akan turun kualitasnya.
Khusus untuk Image Stabilization ini, Olympus menjelaskan bahwa saat ini terdapat dua jenis IS di dalam kamera, yaitu yang menempel pada lensa dan bodi kamera. IS pada lensa menggunakan sebuah elemen optik tambahan yang terbatas hanya bekerja pada 2 axis saja yaitu sumbu X dan Y. Untuk 3 axis, biasanya produsen kamera menggunakannya pada bodi kamera.
Olympus sendiri saat ini bahkan memiliki IS 5 axis pada bodi kamera agar hasil foto bisa lebih optimal. Salah satu teknologi IS 5-axis ini diterapkan di kamera mirrorless Olympus OMD E-M10 Mark II. Nah, Teknologi 5 Axis yang terdapat pada body kamera Olympus OMD E-M10 Mark II bekerja dengan cara menggerakan image sensor sesuai arah gerakan pada sumbu x dan y, gerakan pitch (seperti gerakan mengangguk), yaw (seperti gerakan menggeleng) dan rolling (seperti gerakan lensa memutar).
IS membuat gambar lebih tajam
Berkat IS 5-axis pada OMD E-M10 Mark II, para travelers dapat memotret dengan kecepatan shutter lambat tanpa khawatir hasilnya blur. Ketika kamera sedang merekam video, gambar yang dihasilkan pun menjadi jauh lebih stabil layaknya perekaman movie oleh para profesional.
Olympus E-M10 Mark II sendiri merupakan kamera mirrorless di lini OM-D yang ditujukan untuk para traveler karena memiliki fitur yang lengkap dan harga terjangkau. Bahkan, di generasi kedua dari lini E-M10 ini, selain memberikan 5 axis stabilizer, juga terdapat peningkatan lain seperti electronic shutter, jendela bidik semakin detail, video dengan 60 fps, built-in flash serta fitur baru seperti 4K timelapse dan AF target pad.
Tags: Kamera Mirrorless, Kamera Olympus, Kamera Traveler, Olympus E-M10 Mark II