MOBITEKNO – Sebagai perusahaan raksasa, sudah sewajarnya jika Google menjadi salah satu trendsetter dalam banyak hal di dunia Internet dan teknologi. Google punya privilege untuk menentukan parameter dan standarnya sendiri. Terlepas dari standar baru ini nantinya akan didukung atau tidak oleh berbagai pihak.
Baru-baru ini, nama Google juga dikaitkan dengan pengembangan format file gambar/foto baru yang dinamakan Pik. Seperti Jpeg,PNG, atau format gambar milik Google Webp (WebP), format gambar Pik merupakan image format yang diperuntukkan untuk web/Internet karena ukurannya yang lebih kecil (dibandingkan TIFF, BMP, dam lain-lain).
Meski tersedia juga dalam format lossless image, format-format gambar ini umumnya lebih sering digunakan dalam bentuk lossy image, yang artinya gambar tersebut mengalami penurunan kualitas karena proses compress untuk memperkecil ukurannya.
Tidak dapat dipungkiri jika Google selalu terobsesi membuat berbagai proyek baru yang berkaitan dengan Internet dan website. Membuat website yang lebih optimal diakses oleh semua penguna di muka bumi tentu secara tidak langsung akan berdampak positif bagi bisnis search engine dan iklannya.
Munculnya format Pik mungkin menimbulkan pertanyaan tersendiri, seperti nasib format gambar/foto WebP yang dirilis Google pada 2010 lalu. Format gambar Webp diklaim Google mendukung kompresi yang lebih canggih sehingga ukuran filnya 25-34% lebih kecil dari file gambar dengan fomat Jpeg.
Sayangnya, format ini belum mendapat respons positif dari berbagai pihak, termasuk browser yang mendukungnya. Sejauh ini, format Webp baru didukung secara langsung (native) oleh browser Chrome, Opera, Opera Mini, Android Browser, dan Chrome Android. Saat ini Googel sudah menggunakan format gambar Webp pada beberapa website miliknya, seperti Play Store.
Belum jelas apakah format Pik akan menjadi pengganti format Webp di masa mendatang atau digunakan untuk kebutuhan Google lainnya. Bukan hal aneh pula, jika suatu saat pengembangannya akan menguap begitu saja atau hilang dengan sendirinya seperti yang selama ini sudah pernah dilakuakan Google sebelumnya.