MOBITEKNO – Berbeda dengan APM lainnya, Tata Motors (PT Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI) lebih berkonsentrasi di segmen mobil untuk niaga dan industri. Hasilnya tidak mengecewaan. Penjualan kendaraan niaga Tata Motors di Indonesia cukup menggemberikan, seperti yang terlihat dari mobil angkutan dan pickup Tata yang tersebar di beberapa daerah di Indonesai.
Selain kendaraan niaga menengah dan dan kecil, pihak TMDI juga melihat adanya peluang besar di segmen lainnya, yaitu industri dan , dalam hal ini kendaraan truk kelas berat. Potensi di sektor ini diantipasi TMDI dengan mengahdirkan beberapa model truknya, seperti seri Tata Ultra, Tata Prima, LPT 913, Prima 4023.S, Prima 4028.S, dan Prima 4928.S.
Melihat potensi besar di sektor industri, khususnya pertambangan, Tata Motors berencana menghadirkan truk dengan daya angkut besar. Sebagai APM (agen pemegang merek) kendaraan Tata Motors di Indonesia, pihak TMDI akan meluncurkan truk baru berdaya angkut besar (heavy duty), yaitu Tata Prima 2528.
![""]("http://cdn.mobitekno.com/images/1948eac1e6.jpg")
Menurut rencana, Tata Prima 2528 akan diluncrukan TMDI di ajang otomotif terebesar akhir tahun Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 yang berlangsung 10 – 20 Agustus 2017 nanti. Tata Prima 2528 akan ditawarkan sebagai dump truck yang dicirikan dengan boksnya yang terbuka untuk mengangkut bahan tambang.
Selain truk heavy duty Tata Prima 2528 yang memiliki tenaga maksimum 250 HP dan GVW (gross vehicle weight) rating 28 ton ini, pihak TDMI juga akan menampilkan jajaran truk dan mobil niaga lainnya di GIIAS 2017. Misalnya, Tata Ace EX2, Super Ace HT DLE, Xenon RX, Xenon XT, Ultra box, Tata LPT 913, Tata LPT 713, Super Ace pikup, hingga truk heavy duty Tata Prima 4928.
Tags: GIIAS 2017, heavy duty truk, industri, Kendaraan Niaga, Pertambangan, Tata Motors, truk besar