MOBITEKNO – Carlos Ghosn yang berjasa besar dalam menyelamatkan produsen otomotif Nissan dari ancaman kebangkrutan baru saja memutuskan mundur sebagai CEO (Chief Executive Officer) Nissan Motor Co.
Salah satu alasan Ghosn memutuskan mundur dari jabatan CEO adalah keinginannya untuk lebih berkonsentrasi dalam proses aliansi antara Nissan-Renault dengan produsen mobil Jepang lainnya, yakni Mitsubishi.
Setelah mundur sebagai CEO Nissan, Ghosn masih mendapat 'jatah' jabatan chairman di perusahaan yang menjual mobil bermerek Nissan, Infiniti, dan Datsun tersebut.
Carlos Ghosn (62) merupakan tokoh yang disegani di dunia otomotif dunia berkat tangan dinginnya yang berhasil menyehatkan Nissan setelah terancam bangkrut pada tahun 1999. Aliansi antara Nissan-Renault dengan Mitsubishi di masa akhir kepemimpinan Ghosn telah menjadikan perusahaan gabungan ini menjadi produsen otomotif keempat d dunia.
Hiroto Saikawa, co-CEO Nissan akan mengisi posisi CEO yang ditinggalkan Ghosn, terhitung mulai tanggal 1 April 2017. Penunjukkan Saikawa sebagai SEO baru direkomendasikan langsung oleh Ghosn.
Bermodalkan investasi US$ 2,29 miliar, Nissan telah mengambil alih kontrol perusahaan Mitsubishi sejak bulan Oktober 2016 lalu. Ghosn selanjutnya akan lebih berfokus pada proses ekspansi aliansi Nissan-Renault-Mitsubishi dalam rangka peningkatan pangsa pasar mobil mereka di dunia.
Tags: Carlos Ghosn, CEO, Chief Executive Officer, Mitsubishi, Nissan, Nissan Motor Co., Renault