MOBITEKNO – Verisign lewat laporannya terkait dengan tren ancaman DDoS Q4 2016 (kuartal keempat 2016) menyebutkan bahwa rata-rata ukuran serangan puncak di tahun 2016 lebih besar daripada ukuran serangan serupa di tahun sebelumnya.
Terdapat 167 persen peningkatan dalam rata-rata ukuran pada saat serangan puncak (16,1 Gigabits per detik) di bandingkan dengan tahun 2015 yang hanya 6,02 Gigabits per detik.
Intensitas serangan DDoS terbesar berdasarkan pengamatan Verisign pada kuartal keempat tahun 2016 adalah serangan multi-vektor, dengan rata-rata puncak serangan lebih dari 125 Gbps dan sekitar 50 juta paket per detik (Mpps).
Serangan tersebut tak hanya gigih, tetapi juga juga mampu mengirimkan trafik serangan setiap hari selama hampir sebulan yang meliputi serangan DNS dan trafik Internet Control Message Protocol hingga ke TCP SYN.
Hasil pengamatan lainnya, 86 persen serangan DDoS yang dimitigasi oleh Verisign di kuartal keempat 2016 menggunakan beberapa jenis serangan dan lebih dari 50 persen pelanggan yang mengalami serangan DDoS telah beberapa kali diincar.
Industri TI/Cloud/SaaS, yang mewakili 49 persen aktivitas mitigasi, merupakan industri yang paling sering menjadi target incaran selama sembilan kuartal berturut-turut.
Industri di sektor publik mengalami serangan DDoS dengan jumlah tertinggi kedua, atau mewakili 32 persen aktivitas mitigasi. Ini merupakan presentase serangan DDoS tertinggi terhadap sektor publik sejak awal Laporan Tren Serangan DDoS Verisign di Q1 2014.
Tags: DDoS, DDoS Attack, Security, serangan DDoS, Verisign
