February 22, 2017

Buat Apa Legenda Antivirus Ikutan Buat Sistem Operasi?

Penulis: Iwan Ramos Siallagan
Buat Apa Legenda Antivirus Ikutan Buat Sistem Operasi?  

MOBITEKNO – Punya keahlian selama dua dekade dalam bidang Antivirus dan cyber-security membuat Kaspersky (Kaspersky Lab) merasa berkepentingan untuk ambil bagian dalam menawarkan solusi sekuriti terbarunya di era IoT (Internet of Things) saat ini.

Solusi paling gres dari Kaspersky adalah sistem operasi KasperskyOS yang diperuntukan sebagai platform yang aman dari berbagai ancaman malware atau serangan di jaringan atau Internet untuk berbagai perangkat IoT. 

Menurut perusahaan software asal Rusia ini, KasperskyOS adalah platfom open source yang aman untuk perangkat jaringan, IoT, dan lainnya yang terhubung dengan sistem kontrol. Inisiatif awal platform ini mulai digarap sejak 14 tahun lalu dengan sandi 11-11 ang menunjukkan rintisan awalnya pada tanggal 11 November.

Sistem operasi KasperskyOS ini didesain dari awal dengan penekanan pada aspek keamanan. Platform ini dikembangkan berdasarkan arsitektur FLASK (Flux Advanced Security Kernel) yang juga menjadi basis dari platform Linux lainnya yang berfokus keamanan, yaitu SELinux (Security-Enhanced Linux).

Eugene Kaspersky, CEO Kaspersky dalam blog-nya menyatakan bahwa KasperskyOS tidak dikembangkan berdasarkan arsitektur Linux. Mereka membuat platform ini seluruhnya dari awal (berdasarkan arsitektur FLASK) dengan pengembangan yang berfokus pada aspek sekuriti.

Meskipun platform ini tidak memiliki fitur selengkap dan secanggih SELinux, KasperskyOS bekerja berdasarkan konsep mengaktifkan setting global 'Default Deny' pada process level dan 'membungkusnya' dalam sebuah microkernel.

Filosofi yang terdengar sangat mendasar ini sebenarnya pada intinya menyatakan bahwa KasperskyOS hanya akan menjalankan perintah (instruksi/action) jika memang diperintahkan demikian. Semua instruksi lainnya akan diblokir (denied) secara standar (default).

""

Dengan demikian, berbagai ancaman dari scrip berbahaya yang berjalan pada suatu platform bisa ditangkal atau dikurangi secara signifikan. Platform aman untuk perangkat IoT menjadi penting belakangan ini karena tren serangan menyasar perangkat IoT meningkat drastis beberapa tahun belakangan ini.

Menurut survei IDC (International Data Corporation), jumlah perangkat IoT yang terkoneksi ke Internet di kawasan Asia Pasifik sudah mencapai 3,1 miliar pada tahun 2015 lalu. Pada tahun 2020 nanti, IDC memproyeksikan jumlah perangkat IoT akan menjadi 8,6 miliar unit. 

Bisa dibayangkan cakupan industri yang terkait dengan IoT di masa mendatang, termasuk industri sekuriti yang menjadi ranah Kaspersky selama ini. Sukses tidaknya KasperskyOS sebagai platform pilihan untuk perangkat IoT masih perlu dilihat nanti. Ini semua karena Rusia sebagai negara basis Kaspersky kerap disangkut-pautkan oleh pihak barat sebagai aktor penting dalam berbagai aktivitas serangan cyber global.

Tags: , , , , , , ,


COMMENTS