MOBITEKNO – Pasar smartphone Tanah Air, khususnya segmen menengah (mid-range) makin menarik dengan hadirnya dua smartphone terbaru dari produsen kakap Tiongkok, yaitu Motorola dan Xiaomi.
Setelah sehari sebelumnya didahului Moto G5S Plus (19/9/201), Xiaomi akhirnya meluncurkan smartphone terbarunya yang paling dinantikan penggemarnya (Mi fan) selama ini, Xiaomi Mi A1.
Kenapa paling dinantikan? Karena selain label ‘value for money’ sudah sangat melekat pada smartphone Xiaomi, Mi A1 menandai hadirnya kembali seri Mi secara resmi setelah dua tahun lebih absen di pasar Tanah Air.
Setelah meluncurkan Mi 4i pada Mei 2015 lalu, berlakunya aturan TKDN dan pertimbangan strategi lainnya membuat Xiaomi harus menahan diri untuk bersaing sepenuhnya di pasar smartphone Indonesia.
Langkah Xiaomi untuk ‘dorman’ sesaat di Indonesia ini pulalah yang membuka jalan (peluang) bagi dua produsen muka baru Tiongkok (baca: Oppo dan Vivo) untuk melebarkan sayap bisnisnya secara agresif di Tanah Air.
Kini Xiaomi Mi A1 telah resmi hadir. Menariknya, Xiaomi tidak ‘sendirian’ menggarap smartphone mid-range dengan kamera ganda tersebut. Kali ini Xiaomi menggandeng raksasa Google untuk bersama-sama meracik Mi A1 sebagai smartphone yang menjadi bagian dari program Android One.
Apa artinya smartphone ini masuk dalam program Android One? Artinya, Mi A1 akan mengusung sistem operasi Android tanpa polesan interface MIUI. Dengan stock Android 7.1.2 Nougat, Mi A1 juga akan mendapatkan update rutin paling awal dari Google, termasuk upgrade Android 8 Oreo terbaru dalam waktu dekat ini. Bukan hanya paling awal, sistem Android Mi A1 akan lebih aman karena jaminan proteksi sekuriti dari Google.
Peluncuran yang digelar di Senayan City Hall, Jakarta (20/9/2017) berlangsung meriah, bukan hanya dihadiri para media/jurnalis dan mitra bisnis Xiaomi di Indonesia, tapi juga pasukan penggemarnya (Mi Fans) dari seluruh Indonesia yang terlihat sangat antusias.
Tidak hanya itu, Xiaomi juga mengundang grup idol populer di Indonesia, JKT48 untuk bernyanyi sekaligus memamerkan Xiaomi Mi A1 sambil berjalan di atas panggung bak peragawati. Singkat kata, Xiaomi ingin memberi impresi kuat bagi konsumen setianya di Indonesia: ‘Kami telah hadir kembali!’
Bagaimana dengan produknya sendiri? Sudah pasti Mi A1 hadir dengan mengandalkan fitur yang dianggap Xiaomi sangat digandrungi konsumen Indonesia, yaitu kamera. Lebih tepatnya kamera ganda (dual camera) di sisi belakang atau punggungnya.
Meski sama-sama memiliki kamera utama ganda, konfigurasi kamera Mi A1 berbeda dari pesaingnya Moto 5GS Plus. Apabila Moto 5GS Plus mengikuti aliran kamera ganda seperti perintisnya Huawei (kombinasi lensa RGB dan monochrome), Mi A1 mengikuti aliran iPhone 7/8 Plus (kombinasi lensa telephoto dan wide-angle).
Donovan Sung, Direktur Pemasaran Global Xiaomi, pada peluncran Mi A1 di Jakarta sangat membanggakan konfigurasi dual camera pada M1 A1 ini. Menurutnya, konfigurasi dual camera dengan lensa telephoto dan wide-angle merupakan impementasi dual camera terbaik untuk berbagai kondisi pemotretan, termasuk membuat efek bokeh.
Menurut Xiaomi, kamera utama Mi A1 datang dengan kualitas yang sama dengan kamera ganda yang ada pada flagship sebelumnya, Xiaomi Mi 6. Apakah kualitas foto dan kestabilan aplikasi kamera juga akan sama mengingat perbedaan firmware antara keduanya (Android One vs MIUI) masih perlu dilihat nanti.
Kebenaran klaim Donovan Sung mengenai keunggulan kamera ganda Mi A1 masih perlu dibukltikan lebih lanjut. Kamera ganda mana yang lebih unggul tentu bergantung pada situasi dan kondisi yang kerap dihadapi pengguna saat pemotretan. Secara teknis, Xiaomi mengklaim ukuran pixel-nya tergolong besar untuk smartphone di kelasnya (1,25 μm).
Namun, seperti kita ketahui, hasil akhir foto bukan hanya ditentukan dari ukuran pixel, tapi masih banyak faktor-faktor lain, seperti aperture, focus method, lensa, stabilization system, processing image, dan lain-lain. Nantikan hasil pengujian Mobitekno dalam review lengkapnya nanti.
Berlanjut ke spesifikasi, layaknya smartphone mid-range, Xiaomi Mi A1 tidak jauh berbeda dari rivalnya Moto 5GS Plus. Perbedaan minor dijumpai seperti kamera depan Mi A1 yang hanya 5 MP, port USB Type C 1.0, dan letak sensor sidik jari (di sisi belakang).
Berbeda dari Moto G5S Plus, kamera selfie Mi A1 tidak menyertakan flash. Selain absennya selfie flash camera, Mi A1 juga tidak menyertakan fitur NFC yang ada pada Moto 5GS Plus yang berguna untuk melakukan transaksi cashless atau transfer data jarak dekat.
Meski demikian, masih ada nilai plus Mi A1, yaitu pada fitur infrared untuk remote control alat-alat elektronik dan baterai yang sedikit lebih besar dari Moto G5S Plus (Li-Ion 3080 mAh vs 3000 mAh).
Selebihnya, spesifikasi Mi A1 tidak jauh berbeda dari Moto G5S Plus. Misalnya penggunaan prosesor Snapdragon 625, RAM 4 GB, dan internal storage 64 GB (MicroSD slot), layar IPS LCD 5,5 inci (Full-HD 1080p), Corning Gorilla Glass 3, fingerprint sensor/scanner, bodi metal, dan Dual SIM.
Xiaomi Mi A1 akan dibanderol di Indonesia senilai Rp 3.099.000. Sedikit lebih mahal dari harga Moto G5S Plus selama masa promosi (Rp 2.999.999). Kedua smartphone mid-range ini pertama kali akan dijual di e-commerce Lazada. Lazada akan mulai memasarkan Mi A1 mulai 2 Oktober ini.
Selain ditawarkan secara online, Mi A1 juga akan dipasarkan secara offline dengan harga sama. Seperti yang sudah diduga, Erafone menjadi salah satu ritel andalan Xiaomi untuk pemasaran di Indonesia (mulai 6 Oktober 2017).
Bagi Anda yang sedang mencari smartphone dual camera terbaik di kisaran 3 juta, selain Moto G5S Plus, Xiaomi Mi A1 dapat menjadi salah satu pertimbangan utama Anda.
Tags: Erafone, Google. Android One, Lazada, Mi A1, mid-range, Moto G5S Plus, Smartphone, smartphone dual camera, Spesifikasi, Xiaomi
