MOBITEKNO – Setelah memimpin perushaan teknologi penyedia layanan pemesanan transportasi sejak tahun 2010, Travis Kalanick, akhirnya mundur sebagai CEO Uber pada Selasa lalu (20/6/2017). Mundurnya Kalanick yang pertama kali dilaporkan media New York Times terjadi setelah mayoritas investor perusahaan di perusahaan pembuat aplikasi ride-hailing tersebut merasa sudah saatnya ada suksesi kepempimpinan ke depan.
Mundurnya Kalanick menjadi titik klimaks dari beberapa rangkaian kejadian beberapa bulan ini, seperti adanya tuntutan pelecehan seksual dan diskriminasi yang berujung pada investigasi dan tuntutan divisi mobil otonom Alphabet atas pencurian teknologi self-driving car-nya.
Minggu lalu, perintah mundur sudah diberikan ke pimpinan Uber lainnya di bawah Kalanick, beserta pemecatan 20 karyawan yang terlibat dalam investigasi masalah di lingkungan kerja di Uber.
Menurut New York Times, setelah mundur dari Uber, Kalanick masih akan tetap berada di jajaran dewan direktur Uber. Selanjutnya, Uber harus mencari CEO baru, berikut beberapa eksektif lainnya, seperti COO dan CFO.
Tags: CEO Uber, layanan pemesanan transportasi, ride hailing app, Travis Kalanick