MOBITEKNO – Menjadi orang nomor satu di Amerika Serikat, Donald Trump harus mengorbankan beberapa ‘kebebasannya’ selama ini demi alasan keamanan negara. Salah satunya adalah kewajiban menggunakan pesawat Air Force One sebagai ganti dari pesawat jet pribadi Trump 757 dan mengganti smartphone yang selama ini digunakan olehnya untuk ber-social media.
Trump diharuskan mengganti smartphone miliknya (Samsung Galaxy dan Apple iPhone) dengan perangkat komunikasi khusus yang lebih aman dan sudah dienkripsi (secure, encrypted device). Perangkat yang telah disetujui dan direkomendasikan oleh Dinas Rahasia AS (Secret Service) ini akan memilki nomor seluler baru yang hanya diketahui oleh orang tertentu.
Belum diketahui apakah Trump masih dapat mengunakan smartphone lamanya untuk kegiatan tertentu atau baru boleh menggunakannya setelah tidak lagi memangki jabatan presiden. Tidak diketahui juga, smartphone apa nantinya yang digunakan Trump saat ber-social media di Twitter.
Perangkat personal seperti smartphone memang menjadi persoalan kemanan tersendiri, terlebih jika smartphone tersebut digunakan oleh orang punya wewenang untuk mengontrol kode peluncuran rudal nuklir dan beberapa fasilitas krusial lainnya.
Seperti juga Trump, Presiden Barack Obama waktu pertama kali menjabat juga harus berkompromi dengan smartphone BlackBerry miliknya demi masalah keamanan. Meski Obama masih diizinkan menggunakan BlackBerry, berbagai fasilitas dan fiturnya sudah ‘dikebiri’ agar tidak menimbulkan kebocoran data.
Tags: Barack Obama, Donald Trump, iPhone, Presiden AS, Samsung Galaxy, secure deivce, Smartphone
