July 17, 2017

Ada Inovasi Lain dari Vivo di Ajang MWC Shanghai 2017, Apa Saja?

Penulis: Eko Lannueardy
Ada Inovasi Lain dari Vivo di Ajang MWC Shanghai 2017, Apa Saja? 

MOBITEKNO – Gelaran Mobile World Congress Shanghai 2017 yang digelar pada tanggal 28 Juni hingga 1 Juli 2017 memang telah usai. Namun, teknologi sensor figerprint bawah layar yang diperkenalkan oleh Vivo Smartphone masih menarik perhatian para penggila gadget di banyak negara, tak terkecuali di Indonesia.

Selain sensor fingerprint bawah layar, ada dua teknologi inovatif lainnya yang turut diperkenalkan oleh Vivo Smartphone pada ajang teknologi tahunan tersebut, yakni Independent DSP Photography Solution dan New Hi-Fi Solution, DAC Decoding Chip. Lalu, seperti apa inovasi ini?

Edy Kusuma, Brand Manager Vivo Mobile Indonesia lewat rilis yang dikirimke Mobitekno.com menegaskan bahwa Independent DSP Photography Solution dan New Hi-Fi Solution, DAC Decoding Chip mempertegas posisi Vivo Smartphone sebagai pionir teknologi Smartphone Kamera dan Musik di pasar global.

"Kami berharap, semua inovasi yang diperkenal oleh Vivo Smartphone pada ajang Mobile World Congress Shanghai 2017 ini membuat kami mampu menghadirkan smartphone yang lebih berkualitas. Dengan begitu, seluruh produk smartphone yang kami hadirkan bisa lebih disukai oleh seluruh konsumen, tak terkecuali di pasar Indonesia," ucap Edy.

Digital Signal Processing (DSP) Photography Solution yang diperkenalkan Vivo bersamaan dengan Under Display Technology di ajang MWC Shanghai 2017 ini membantu pengguna untuk mendapatkan hasil photo lebih maksimal meskipun dalam kondisi backlight atau pencahayaan di  belakang. 

Teknologi DSP Photography Solution ini akan dengan mudah mengambil beberapa gambar format RAW, dimana Chip kemudian akan menggabungkan gambar RAW tersebut menjadi satu dan mengonversinya menjadi standar JPG dengan ISP (The Image Signal Processor).

Dengan RK1608 Dual-core DSP Chip dan 256MB integrated RAM, teknologi DSP Photography Solution ini bukan hanya mampu meningkatkan kualitas gambar ketika pencahayaan kurang, namun juga mampu memproses gambar hingga tiga kali lebih cepat. Selain itu, teknologi ini juga sudah meningkatkan kinerja Beauty Mode untuk hasil foto selfie yang lebih natural.

Vivo Smartphone pun melakukan pembaruan untuk chip Hi-FI guna meningkatkan kualitas audio melalui DAC (Digital Analog Converter) Decoding Chip. Teknologi ini fokus pada hasil audio yang lebih detail melalui DAC chip decoding dan disesuaikan dengan headphone amplifier yang telah dirancang khusus.

Selanjutnya, teknologi DAC Decoding Chip akan membuat Smartphone Vivo mampu menghadirkan resolusi audio lebih detail dengan persepsi spasial yang lebih kuat dari sebelumnya. Selain itu, headphone amplifier yang ikut dibenamkan akan menggunakan teknologi pengolahan terbaru untuk penggunaan daya yang lebih efisien tanpa mengurangi kualitas audio.

 

Tags: , , , ,


COMMENTS