MOBITEKNO – Setelah berlomba-lomba untuk menghadirkan smartphone dengan kapasitas RAM besar, kini persaingan produsen samrtphone berlanjut dengan menyematkan fitur kamera ganda (dual camera) pada sisi belakang atau depan ponsel. Tidak terkecuali dengan produsen asal Tiongkok, Nubia yang belakangan menjadi brand (merek) yang terpisah dari mereka sebelumnya, yakni ZTE.
Sejauh ini strategi globalnya adalah, smartphone Nubia akan lebih ditargetkan sebagai smartphone premium dengan fitur-fitur high-end, sedangkan smartphone ZTE lebih ditawarkan di segmen lain (samrtphone terjangkau, menengah, atau lainnya).
Nubia M2 merupakan satu dari tiga smartphone Nubia yang belum lama ini masuk pasar Indonesia. Dua seri Nubia lainnya adalah N1 Lite dan M2 Lite. Dari ketiganya, M2 merupakan seri dengan spesifikasi paling tinggi yang dijual seharga Rp 4.399.000.
Berbekal sensor buatan Sony, Nubia M2 datang dengan dua buah kamera 13 MP pada sisi belakangnya. Untuk bisa menghasilkan komposisi warna yang lebih baik, salah satu kameranya menggunakan lensa monochrome. Sementara sisanya adalah RGB.
Seperti apa hasil foto dari kamera gandanya dan fitur apa saja yang menarik dari Nubia M2 ini? Berikut review selengkapnya.
Desain
Layaknya smartphone kelas premium pada umumnya, Nubia M2 datang dengan bodi berbahan aluminium sehingga menimbulkan kesan mewah nan menawan pada sisi samping maupun belakangnya.
Sementara pada sisi depannya, smartphone ini menggunakan layar yang cukup besar, yakni 5,5 inci dengan resolusi Full-HD berjenis AMOLED. Agar tahan terhadap goresan, Nubia juga membalutnya dengan proteksi Corning Gorilla Glass.
Untuk dapat melakukan navigasi, tiga buah tombol kapasitif juga disertakan pada sisi depan (di bawah layar), yakni ‘Menu’, ‘Home’, dan ‘Back’. Khusus tombol ‘Home’, selain berfungsi untuk mengembalikan tampilan ke awal (home screen), tombol tersebut juga telah disematkan sensor sidik jari sehingga pengguna bisa membuka lockscreen hanya dengan menyentuhnya dengan jari.
Dengan desain unibodi, sisi belakang smartphone ini nampak begitu polos hanya ada dua buah kamera 13 MP dan dua buah lampu flash. Meski sama-sama menggunakan lensa Sony, masing-masing kamera memiliki komposisi warna yang berbeda, yakni monochrome dan RGB.
Tombol volume up dan volume down berada di sisi kiri smartphone. Sementara tombol powernya ada pada sisi kanan. Untuk jack audio 3,5 mm, port USB Type-C dan lubang speaker diletakkan. Untuk slot microSD serta microSIM diletakkan pada sisi kanan. Jika tidak membutuhkan microSD, Anda bisa memanfaatkan slot tersebut untuk memasukkan kartu nanoSIM tambahan (dual SIM).
Desain bodi yang agak membulat memang mampu membuat Nubia M2 dapat digenggam nyaman. Hanya saja, dengan bentang layar yang cukup besar (5,5 inci), pengguna baru bisa mengoperasikannya dengan dua tangan.
Fitur & Performa
Sebagai smartphone yang menonjolkan fitur kamera, Nubia masih belum bisa mengakomodir seluruh kemampuan lensa kamera ganda yang ada pada sisi belakangnya. Pasalnya, ini terlihat dari aplikasi kamera bawaannya yang terbilang sederhana.
Pada mode Pro, pengguna hanya bisa mengatur konfigurasi standar, seperti exposure, saturation, white balance, ISO, dan fokus. Sementara untuk efek pengambilan gambarnya cukup banyak, seperti Mucha, Fish eye, Old Film, Lomo, Normal, Negative, Miniature, Sketch, dan Monochrome.
Jika kurang puas dengan aplikasi kamera bawaan, pengguna sebenarnya bisa saja memasang aplikasi alternatif lain yang tersedia pada play store. Namun sayangnya, hasil jepretan dari kamera ganda yang dihasilkannya pun masih kurang begitu memuaskan. Ini terlihat dari penggabungan komposisi warna antara kamera monochrome dan kamera RGB masih belum begitu menyatu dengan apik. Berikut ini beberapa hasil foto dari kamera ganda Nubia M2.
Penasaran ingin membandingkan hasil foto kamera ganda Nubia M2 dengan Huawei P9? Berikut ini dua contoh foto dai dua kamera terserbut.
Nubia M2 dengan interface bawaannya, Nubia UI 4.0, menyediakan aplikasi dan fitur yang terbilang komplit. Salah satu fitur yang cukup menarik adalah ‘Edge Gestures’. Fitur ini memungkinkan Anda untuk memanfaatkan bagian tepi/pinggir bodi smartphone untuk mengakses menjalankan berbagai perintah.
Misalnya, memilih desktop dengan memegang bagian tepi dan melakukan swipe ke atas; berpindah antar aplikasi dengan swipe naik/turun di bagian tepi; mengatur level brightness dengan men-swipe kedua bagian tepi (kanan dan kiri), dan lain-lain.
Selain fitur ‘Edge Gestures’, adap pula fitur lain seperti ‘One-handed mode’ untup penggunaan samrtphone dengan satu tangan, ‘Screen split-up’ untuk membagi layar bagi dua aplikasi, dan ‘Custom button key’ untuk mengatur tata letak tombol capacitive ‘Menu’ dan ‘Back’ di bawah layar.
Salah satu fitur atau fasilitas yang tidak lazim ditemui pada Nubia M2 adalah cara untuk menutup semua aplikasi yang berjalan di belakang (background) dan car untuk berpindah aplikasi.
Apabila kebanyakan smartphone memilih menggunakan tombol capacitive ‘Menu’ untuk menampilkan ‘task manager’ agar bisa bepindah aplikasi atau menutup aplikasi, Interface Nubia UI 4.0 lebih memilih cara berbeda.
Untuk berindah antar-aplikasi, gesture yang harus dilakukan pengguna adalah men-swipe ke bawah widget ‘Google search’ pada Home screen Nubia UI 4.0. Sedangkan untuk menutup semua aplikasi, pengguna harus menjalankan tool khusus yaitu ‘Accelerate’. (lihat gambar di bawah ini).
Performa
Untuk menunjang performanya, Nubia M2 ditenagai dengan chipset Qualcomm Snapdragon 625 dan ditunjang dengan RAM berkapasitas 4 GB. Berbekal prosesor octa-core Cortex-A53 berkecepatan 2 GHz dan GPU Adreno 506, smartphone ini bisa menjalankan aplikasi berat dengan cukup lancar.
Dengan spesifikasi hardware yang cukup mumpuni untuk kelas menengah ke atas serta interface nubiaUI 4.0 yang berbasis Android Marshmallow 6.0.1, tampilan transisi antar menu bisa dilakukan dengan sangat lancar.
Di sisi lain, kemampuan multitaskingnya pun terbilang baik. Ini terasa ketika Mobitekno membuka beberapa aplikasi secara bersamaan seperti WhatsApp, Google Chrome, dan beberapa aplikasi media sosial seperti Facebook dan Twitter.
Untuk melakukan pengujian saat bermain game, Mobitekno mencoba salah satu game Android yang cukup berat, yakni Asphalt 8 Airborne. Ketika diuji dengan menggunakan konfigurasi High, game ini masih bisa berjalan sangat lancar dengan angka rata-rata fps yang cukup tinggi.
Berikut beberapa hasil pengujian dengan menggunakan beberapa aplikasi benchmark, seperti AnTuTu versi 6, Geekbench 4 dan PCMark.
Spesifikasi
Di samping menonjolkan fitur kamera ganda pada sisi belakangnya, sebagai ponsel multimedia kelas menengah ke atas, Nubia M2 pun dibekali dengan chipset yang cukup bertenaga dan kapasitas RAM yang cukup besar.
Layar | 5,5 inci (1.920 x 1.080 piksel) |
Sistem Operasi | Android 6.0.1 Marshmallow |
Chipset | Qualcomm Snapdragon 625 |
Prosesor | Octa-core 2 GHz Cortex-A53 |
GPU | Adreno 506 |
Kamera | 13MP Monochrome + 13MP RGB, autofocus, LED Flash (belakang); 16 MP (depan) |
RAM (memori) | 4 GB |
Media Penyimpanan | 64 GB internal, MicroSD |
Jaringan | GSM/HSPA/4G LTE |
Kartu SIM | Dual SIM Card |
Komunikasi dan Fitur | WiFi 802.11 b/g/n/ac, Bluetooth® v 4.1, Wi-Fi Direct, radio FM |
Audio | MP3, AAC, AAC+, eAAC+, WMA, MIDI, WAV, AC3, FLAC |
Video | DivX, H.264, MPEG4, H.263, Xvid, 3gp |
Sensor | Fingerprint, Accelerometer, Gyro, Proximity, Compass, Ambient Light Sensor |
Baterai | 3.630 mAh Lihitum-ion |
Kesimpulan
Bodi berbahan aluminium dan hadirnya kamera ganda beresolusi 13 MP pada sisi belakang membuat Nubia M2 memiliki impresi yang begitu memukau. Sayangnya, dari sisi software, Nubia belum mampu melakukan optimalisasi yang maksimal pada kedua kameranya sehingga hasil fotonya pun masih terasa kurang memuaskan.
Sebagai smartphone yang fokus untuk menyajikan fitur kamera, aplikasi kamera bawaannya juga masih terbilang standar dan belum memiliki fitur unik yang bisa memanjakan para pecinta fotografi mobile.
Terlepas dari fitur kameranya, di sisi lain Nubia M2 sudah bisa memenuhi kebutuhan pengguna multimedia kelas menengah berkat menggunakan chipset Snapdragon 625. Kapasitas RAM 4 GB dan memori internal 64 GB juga membuatnya terasa leluasa terutama bagi pengguna yang ingin menginstall banyak aplikasi dan game.
Tags: Nubia, Nubia M2