MOBITEKNO – Tingginya penetrasi Internet dan mobile device di tengah masyarakat membawa berbagai manfaat, salah satunya adalah aspek kepraktisan dan efisiensi. Tidak heran jika berbagai organsisasi/perusahaan mulai 'merangkul' teknologi tersebut sejalan dengan misinya untuk bertransformasi secara digital.
Dinamika ini juga terjadi di dunia bisnis travel. Apabila dulunya masyarakat lebih mengandalkan agen travel dan tiket tradisional (offline), perlahan tapi pasti trennya mulai beralih ke pemesanan secara online melalui pihak OTA (Online Travel Agency).
Meskipun tidak sepenuhnya memiliki model bisnis yang sama (pemesanan hotel, tiket, atau keduanya), bisnis OTA tumbuh subur di Indonesia dalam beberapa tahun ini. Sebut saja, mulai dari Traveloka, Tiket.com, Mister Aladin, PegiPegi, Agoda, Reservasi.com, Airy Rooms, dan lain-lain.
Dari sekian OTA di atas, ada dua yang bisa disebut memimpin pasar saat ini, yaitu Traveloka dan Tiket.com. Yang terakhir disebut inilah yang baru saja menjadi berita karena baru saja diakuisisi oleh pelaku e-commerce lokal besar Indonesai, yakni Blibli.com.
Seperti diketahui, Blibli.com merupakan rintisan yang didanai oleh GDP Venture (Global Digital Prima Venture) yang menjadi anak perusahaan Djarum Group. Selain Blibli, proyek rintisan lainnya yang juga dimiliki GDP Ventue adalah Kaskus, Beritagar.id, dan DailySocial.id
Mal online Blibli.com melakukan aksi korporasi dengan mengakuisisi salah satu Online Travel Agency (OTA) terbesar di Indonesia, Tiket.com. Penandatanganan oleh kedua belah pihak dilakukan oleh Kusumo Martanto, CEO Blibli.com (kanan) dan Gaery Undarsa, Co-Founder & Chief Communications Officer Tiket.com (kiri) di Jakarta (15/6/2017).
Menurut Kusumo Martanto, CEO Blibli.com, akuisis Tiket.com bisa dimaknai sebagai perwujudan visi Blibli.com yang ingin selalu memperbesar lini bisnisnya dalam menghadapi ketatnya persaingan di dunia e-commerce.
"Tiket.com memiliki track record bisnis yang bagus dan relatif singkat bertumbuh menjadi salah satu OTA terbesar di Indonesia. Kami juga melihat visi, misi, dan nilai perusahaan Tiket.com yang memiliki banyak kesamaan dengan Blibli.com. Berdasarkan pertimbangan inilah sehingga kami pun mantap untuk melakukan proses akuisisi (Tiket.com)," pungkas Kusumo Martanto di Jakarta (15/6/2017).
Terkait proses akuisisi, Gaery Undarsa selaku Chief Communications Officer Tiket.com, menjelaskan bahwa sebenarnya proses akuisisi telah dilakukan sejak lima bulan lalu libli.com. Bagi pihak Tiket.com sendiri, akuisisi ini diharapkan akan menjadikan membuka peluang bisnis untuk terus bertumbuh.
Pesatkah pertumbuhan bisnis online travel di Indonesia? Tentu saja pesat. Tercatat, hingga tahun 2016, pembelian produk jasa travel telah mencapai 35% atau yang tertinggi dibanding produk jasa lainnya. Ini didukung oleh data riset yang menunjukkan bahwa generasi millennial memiliki minat travel yang cukup tinggi. Lebih dari setengah generasi ini (51%) rela membayar uang rata-rata Rp 30 juta per tahun demi sebuah pengalaman baru (berlibur).
Setelah proses akuisisi, pihak Blibli.com akan memberikan berbagai dukungan untuk Tiket.com. Dukungannya meliputi aspek share inventory, sumber daya manusia, program penjualan, promosi, termasuk penetrasi ke berbagai sosial media. Ganti pemilik, berganti pula pimpinan puncaknya. Kini, Tiket.com juga akan memiliki seorang CEO baru, yaitu George Hendrata.
Tags: Akuisisi, Blibli, Blibli.com, Gaery Undarsa, GDP Venture, Kusumo Martanto, Online Travel Agency, OTA, Tiket.com