MOBITEKNO – Saat ini, berita hoax alias berita palsu banyak sekali ditemukan di dunia maya. Meningkatnya penggunaan sosial media turut menyumbang peredaran berita hoax ini ke masyarakat di dunia. Dan kini, berita hoax pun menjadi masalah serius di berbagai negara, termasuk Indonesia. Banyaknya orang yang tidak mau memeriksa sumber berita dan isinya menjadi faktor utama penyebaran berita palsu ini. Mereka hanya membaca judulnya dan langsung membaginya ke berbagai orang.
Sebelumnya, masalah berita hoax ini sudah menjadi hal yang penting di sosial media Facebook. Facebook pun sudah melakukan perlawanan terhadap penyebaran berita hoax ini dengan memberikan fungsi filter yang lebih ketat, terutama saat berlangsungnya kampanye presiden di Amerika Serikat. Bahkan, karena berita hoax dianggap berbahaya bagi negara, Jerman pun akan menerapkan fungsi penyaringan hoax untuk Facebook menjelang berlangsungnya pemilu di akhir tahun ini.
Kini, Apple pun juga khawatir dengan bahaya berita hoax ini. Apple yang memiliki aplikasi News di dalam perangkat mobilenya tidak ingin hoax menyusup ke dalam daftar berita yang ada. Apple akan memerangi berita hoax ini dengan serius. Hal ini diutarakan oleh Eddy Cue selaku Apple Internet Service Chief, seperti dikutip dari Ubergizmo belum lama ini.
“Kami ingin Apple News menjadi sumber bacaan untuk semua orang. Akan tetapi, kami ingin memastikan terlebih dahulu asal-usul dan sumber berita tersebut,” ujar Cue. “Kami sangat prihatin untuk masalah berita (hoax) ini. Oleh sebab itu, kami mencoba untuk melakukan sesuatu di Apple News, mempelajari hal tersebut lebih dalam,” tambah Cue.
Namun, belum dijelaskan secara detail apasaja yang aan dilakukan Apple untuk memerangi berita hoax ini di aplikasi Apple News mereka. Apple merasa memiliki tanggung jawab untuk konten yang ada di aplikasinya sehingga mereka harus memastikan bahwa kontennya bukan berita palsu.
Tags: Apple, berita palsu, Facebook, hoax, No Hoax, Smartphone