MOBITEKNO – Semua tentu sudah mengetahui bahwa keberadaan PC, entah itu notebook, laptop, atau bahkan desktop di lingkungan sekitar kita tidak lagi sebanyak saat satu-dua dekade lalu.
Sebabnya bukan melulu karena PC semakin tidak menarik, tidak murah, miskin inovasi, atau alasan lainnya yang membuat konsumen ogah atau menunda membeli PC baru. Salah satu alasan pasti adalah fungsinya yang sebagian besar sudah tergantikan oleh perangkat yang lebih mobile, yaitu smartphone. Belum lagi karena faktor penetrasi Internet yang agresif dan masif.
Siapa yang tidak butuh/ingin punya smartphone saat ini? Perangkat mobile yang 'serba bisa' tersebut bukan hanya membawa fitur-fitur PC agar dapat digunakan di mana saja. PC juga menambahkan fitur plus-plus lain yang malahan membuat perangkat lain (selain PC) juga menjadi kurang menarik. Sebut saja seperti kamera pocket atau audio player (walkman).
Kembali ke PC, lembaga riset Gartnet baru-baru ini melaporkan laporan pasar PC global kuartal terakhir yang menunjukkan kondisi yang lagi-lagi belum menggembirakan. Kali ini Gartner menunjuk kenaikan harga display dan memory module sebagai biang keladinya. Kenaikan dua komponen PC ini sudah pasti berimbas pada harga per unit PC-nya semakin naik.
Jumlah pengiriman (shipment) PC turun 4,3 persen dari setahun lalu. Akibat penurunan ini, Gartner menyebutkan bahwa angkanya penjualan per kuartalnay menjadi yang terburuk sejak 2007. Masih adakah harapan bagi produsen untuk terus membuat PC di masa mendatang?
Laporan Gartner memang cukup suram. Namun, perlu diingat juga adalah lembaga survei ini tidak menyertakan perangkat hybrid notebook, seperti Chromebook yang dari waktu ke waktu terus meningkat penjualannya. Begitu juga dengan iPad atau mungkin hybrid notebook yang secara standar dianggap Gartner sebagai tablet.
Gartner memeberi catatan tersendiri terkait penjualan Chromebook. Menurut mereka, notebook dengan sistem operasi Google Chrome OS ini mengalami pertumbuahan positif 38 persen tahun lalu (2016). Tentunya pertumbuhan ini berkaitan juga dengan penurunan pasar PC total hingga 6 persen.
Pasar PC memang masih kelabu, tapi masih ada produsen PC yang optimis ke depan. Seperti yang terjadi pada HP yang mengalami pertumbuhan positif selama lima kuartal berturut-turut (year-on-year). HP bahkan dikabarkan berhasil menjadi produsen PC paling besar saat ini menggantikan produsen bear lainnya Lenovo.