December 8, 2017

Intel Sudah Punya Modem LTE, AMD Pilih Gandeng Qualcomm untuk Konektivitas Notebook

Penulis: Iwan RS
Intel Sudah Punya Modem LTE, AMD Pilih Gandeng Qualcomm untuk Konektivitas Notebook 

MOBITEKNO – Bukan Apple-Qualcomm, Apple-Samsung, atau bahkan Qualcomm-Samsung saja yang punya hubungan ‘benci tapi rindu’ (baca: rival sekaligus mitra). Sebelumnya ada Intel dan AMD yang sudah sejak lama bersaing di dunia prosesor x86/x64 untuk PC/notebook.

Mau bukti? Baik Intel dan AMD sudah sejak lama saling berbagai paten (cross licencing patent) terkait arsitektur x86/x64 untuk meningkatkan software interoperability dan kompatibilitas software sekaligus mencegah divergensi dari x86/x64 itu sendir.

Terakhir keduanya bahkan berkolaborasi dalam pengembangan prosesor Kaby Lake G yang akan diluncurkan dalam beberapa bulan ini. Apa latar belakangnya? Salah satunya mungkin untuk mengantisipasi lini GPU mobile dari Nvidia di notebook.

Prosesor Kaby Lake G rencananya akan menggabungkan CPU Intel Core i7 processor dengan semi-custom GPU Radeon yang ‘ditumpuk’ atau di-stack dengan memori baru HBM2. Pada dasarnya, kolaborasi Intel dengan AMD ini akan menghadirkan seri Kaby Lake G baru yang mengganti solusi graphics Intel Iris/Iris Pro dengan GPU Radeon yang lebih bertenaga.

Kembali ke kerjasama dengan mitra atau rival, penghujung 2017 ini AMD kembali mengumumkan kerjasama barunya dengan Qualcomm sebagai salah satu pemain prosesor mobile/smartphone terbesar saat ini.

""

Pada kerjasama ini, AMD bersama Qualcomm akan menghadirkan solusi konektivitas kecepatan tinggi di PC, tepatnya prosesor AMD Ryzen untuk notebook. Dengan solusi modem LTE Snapdragon, produsen PC dapat membuat paltform computing ‘Always Connected’ dengan kecepatan Gigabit LTE sekaligus ditandem dengan prosesor AMD Ryzen.

Seperti diketahui, prosesor/chip Ryzen mobile dengan graphics Radeon Vega (Ryzen 7 2700U, Ryzen 5 2500U) sudah diperkenalkan AMD untuk dipasangkan pada notebook tipis (ultrathin notebook). Klaim AMD, selain membawa peningkatan performa CPU 2.7x, performa graphics chip Ryzen ini (GPU performance) juga akan terdongkrak 2.2x.

Solusi konektivitas terintegrasi ini menarik bagi pengguna notebook karena ini berarti nantinya Ia tidak selalu bergantung dengan fasiltias hotspot Wi-Fi, modem Mi-Fi, atau bahkan melakukan tethering smarpthone ke notebook.

""

Kombinasi modem LTE Snapdragon dari Qualcomm dengan prosesor Ryzen mobile juga akan menguntungkan pengguna notebook karena bisa memanfaatkan teknologi jaringan wireless dan seluler LTE dari Qualcomm untuk berbagai situasi dan kondisi. Misalnya di lokasi yang rendah sinyal sekaligus efisiensi daya yang optimal.

Di satu sisi, hadirnya konektivitas LTE di notebook juga bisa sedikit ‘merepotkan’ produsen PC untuk menghadirkan notebooknya di pasar Indonesia mengingat regulasi TKDN untuk semua produk yang mengusung fitur 4G LTE. Apakah notebook dengan model LTE Snapdragon ini akan segera hadir di tanah Air? Kita tunggu saja.

Tags: , , , , , , , ,


COMMENTS