August 7, 2017

Michael Page: Permintaan Tenaga Kerja Profesional di Sektor Digital Terus Meningkat

Penulis: Eko Lannueardy
Michael Page: Permintaan Tenaga Kerja Profesional di Sektor Digital Terus Meningkat 

MOBITEKNO – Penelitian Michael Page menyebutkan bahwa tenaga kerja profesional Indonesia menempati peringkat teratas terhadap keyakinan akan lapangan pekerjaan. Peringkat kedua dan ketiga dipegang oleh Thailand dan India. Survei yang dirilis secara kuartal ini melacak indeks keyakinan terhadap lapangan pekerjaan dari para pencari kerja diseluruh kota besar di Asia Pasifik.

Dalam laporannya bertajuk Michael Page Job Applicant Confidence Index Q2 2017, telah dievaluasi respon dari 412 karyawan tingkat menengah hingga senior di beberapa perusahaan atau industri di Indonesia. Hal ini juga mengungkap adanya sentimen positif terhadap bursa kerja Indonesia.

Angka-angkanya menunjukkan bahwa dalam enam bulan ke depan, 85% responden yakin bahwa bursa kerja akan lebih baik dan 84% memperkirakan situasi ekonomi yang lebih kuat. Laporan lainnya menyebutkan bahwa lapangan pekerjaan di Indonesia saat ini secara dominan dipengaruhi oleh calon karyawan di bidang digital yang sebagian besar adalah tenaga kerja domestik.

Hal ini juga tercermin dengan adanya peningkatan permintaan tenaga kerja di Indonesia dan persaingan sengit untuk mempekerjakan manajer profesional, khususnya di sektor digital dan teknologi. Hal ini juga sejalan dengan banyaknya perusahaan rintisan alias startup yang bermunculan di Tanah Air.

"Tenaga kerja profesional di Indonesia memiliki hasrat yang kuat untuk terus meningkatkan berbagai keterampilannya. Pola pikir progresif ini sangat selaras dengan gelombang startup, fintech, dan bisnis e-commerce yang sedang dibangun secara lokal," ucap Olly Riches, Presiden Direktur Michael Page Indonesia lewat rilis yang dikirim ke Mobitekno.com.

Ditambahkan oleh Olly Riches, tentu saja perkembangan positif ini patut untuk disambut gembira. Selain itu, generasi baru tenaga kerja Indonesia yang mau mendobrak pola pikir karier tradisional dan mendapatkan keterampilan baru dari pengalaman profesional mereka juga patut untuk terus diikuti.

Mengingat permintaan perekrutan tenaga kerja profesional yang melebihi suplai di Indonesia, 75% pencari kerja mengatakan bahwa mereka yakin bisa mendapatkan pekerjaan kurang dari tiga bulan. Selain itu, 59% responden secara optimis menyatakan bahwa saat ini mereka melihat peluang pekerjaan yang baik di bidang keahlian mereka.

Laporan lainnya menyebutkan bahwa sebagian besar tenaga kerja profesional Indonesia optimis dengan pengembangan keterampilan (89%), perluasan cakupan pekerjaan (78%) dan tingkat kompensasi (75%) dalam 12 bulan mendatang. Selain itu, keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi yang lebih baik (61%) adalah alasan utama mengapa pencari kerja ingin mengganti pekerjaannya.

Hal itu juga diikuti dengan ingin mendapatkan gaji yang lebih tinggi (56%) dan pengembangan keterampilan lebih lanjut (48%). Dalam ekonomi yang memiliki kekurangan tenaga kerja berbakat, di mana peluang pekerjaan di Indonesia menantikan tenaga eksekutif yang memiliki kualifikasi, para pencari kerja kemungkinan akan terus optimis.

"Pencari kerja Indonesia dewasa ini didorong oleh semangat untuk tetap sejalan dengan perekonomian Asia Tenggara yang berkembang pesat. Selain mengejar kompensasi finansial yang lebih tinggi, sebagian besar pencari kerja lebih mempertimbangkan faktor lainnya seperti keinginan mengembangkan keterampilan dan meraih keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi," pungkas Olly Riches.

 

Tags: , , , ,


COMMENTS