MOBITEKNO – Hari ini, Kamis (5/1) ratusan mitra GrabBike menyambangi kantor Grab Indonesia di Setiabudi, Jakarta. Kedatangan ratusan mitra GrabBike tersebut bertujuan untuk menyampaikan beberapa tuntutan yang diinginkan.
Beberapa tuntutan yang disampaikan terkait dengan permintaan kenaikan tarif, mengaktifkan kembali mitra GrabBike yang diberhentikan serta meminta agar manajemen GrabBike lebih transparan dalam perhitungan tarif.
Terkait dengan hal itu, Ridzki Kramadibrata selaku Managing Director Grab Indonesia dihadapan sejumlah media menegaskan bahwa Grab Indonesia menyambut terbuka dan menghormati hak mitra GrabBike untuk menyatakan pendapat.
"Kami secara aktif telah menindaklanjuti tuntutan mereka yang menyampaikan aspirasinya hari ini. Sejumlah pertemuan antara manajemen Grab Indonesia dengan perwakilan mitra GrabBike juga sudah dilakasanakan beberapa minggu terakhir," ujar Ridzki.
Ditambahkan oleh Ridzki, terkait pengemudi GrabBike yang diputuskan kemitraan oleh Grab Indonesia karena mereka terbukti melanggar Kode Etik dan ini merupakan pelanggaran berat.
Pelanggaran Kode Etik yang dimaksud oleh Ridzki di sini adalah terkait dengan mitra GrabBike yang menggunakan aplikasi fake GPS untuk mencurangi sistem, pembuatan order fiktif serta melakukan provokasi untuk menurunkan atau tidak mengangkut pelanggan.
"Fakta-fakta pelanggaran Kode Etik yang berat dan dilakukan oleh pengemudi GrabBike sudah kami paparkan di depan mereka dalam pertemuan yang telah dilaksanakan sebelumnya," tambah Ridzki.
Terkait dengan aspirasi permintaan kenaikan tarif yang juga diminta oleh peserta aksi, Ridzki menegaskan bahwa permintaan tersebut tentunya perlu pertimbangan yang matang karena menyangkut banyak faktor.
"Kenaikan tarif yang diminta oleh peserta aksi hari ini tentunya Grab Indonesia akan mempertimbangkan. Banyak faktor yang terkait dengan itu, mulai dari sisi pelanggan, Grab sebagai perusahaan dan mitra GrabBike," ujar Ridzki.
Sedangkan untuk permintaan aspirasi lainnya, yakni agar Grab Indonesia lebih transparan dalam perhitungan tarif, Ridzki menjanjikan bahwa aplikasi yang dikembangkan oleh Grab Indonesia nantinya akan memuat informasi tersebut.
"Transparan dalam perhitungan tarif tentunya sebuah masukan yang menurut kami sangat baik. Kami berjanji untuk membenahi aplikasi yang ada agar nantinya mitra pengemudi bisa mendapatkan informasi perhitungan tarif yang lebih jelas," pungkas Ridzki.
Tags: Demo GrabBike, Grab Indonesie, GrabBike, Ride Sharing