MOBITEKNO – Era tranformasi digital dan IoT bagi perusahaan saat ini tak pelak melahirkan era big data yang membutuhkan penanganan dan berbagai solusi dalam managemen dan pengelolaan data yang jumlahnya kini semakin besar dan beragam termasuk didalamnya ‘dark data’, yaitu berupa data dalam bentuk tulisan, gambar, vedeo yang terlewatkan dan tak bisa dianalisa.
Berdasarkan hasil studi IBM, jumlah data yang merupakan ‘dark data’ di dunia ini jumlahnya mmencapai 80%. Bila dark data tersebut bisa dimanfaatkan tentu data tersebut akan dapat bermanfaat bagi kinerja industri maupun perseorangan. Sayangnya, data ini tidak bisa diakses secara manual maupun menggunakan komputer tradisional.
Oleh karena itu, Watson, sebagai solusi kognitif dari IBM hadir untuk menjawab tantangan tersebut. Sejak diluncurkan 6 tahun yang lalu, solusi Watson tersebut kini banyak digunakan untuk membantu kinerja perusahaan dalam berbagai industri mulai dari kesehatan, pendidikan, gaya hidup, hingga keuangan.
Menurut Gunawan Susanto, Presiden Direktur IBM Indonesia, IBM sebagai perusahaan solusi kognitif dan cloud platform, kini mampu menghadirkan solusi Watson yang dapat memahami ‘dark data’ yang tidak terstruktur tersebut dan mengolahnya sehingga bermanfaat bagi kehidupan manusia.
“Watson dapat memberikan solusi dan rekomendasi yang memungkinkan kegiatan manusia seperti memberikan rekomendasi, berinteraksi dengan pelanggan, hingga memberikan analisa model bisnis untuk berkembang menjadi lebih baik dan efektif,” ujar Gunawan saat acara IBM Watson Indonesia Summit 2017 yang baru pertama kalinya di gelar di Indonesia, Selasa (01/08/2017) di Jakarta.
Gunawan juga menjelaskan bahwa dengan adanya gelaran tersebut diharapkan para peserta terutama para pelaku bisnis dan industri dapat mengenal lebih jauh tentang cognitive computing dan peluang tak terbatas yang mampu mengembangkan bisnis mereka dari solusi tersebut.
Dalam gelaran ajang tersebut, beberapa Solusi koginitif dari IBM Watson yang yang berhubungan dengan ‘dark data’ tersebut kini telah dimplementasikan dipamerkan diantaranya seperti Watson Analytic, Watson IOT, Watson Commerce, Solusi IBM Power dan Smart City, Solusi IBM Power dan Analytic, Blockchain dan Watson IOT, dan solusi lain dari Independent Software Vendor.
Lebih lanjut, Gunawan menegaskan bahwa bahwa era kognitif adalah masa depan berbagai industri. Artinya, kemampuan-kemampuan Watson juga dapat diimplementasikan di Indonesia. “Kami berharap dengan adanya IBM Watson Indonesia Summit 2017, para pelaku industri dapat memahami lebih dalam dan melihat lebih jelas bagaimana Watson cognitive computing digunakan secara nyata. Dengan memanfaatkan Watson sebagai solusi kognitif dan penggunaan platform yang tepat, dalam hal ini adalah Cloud, saya yakin, Indonesia siap melangkah maju menyambut masa depan digital,” tegas Gunawan.
Di Negara ASEAN, Watson banyak digunakan dalam bidang kesehatan, terutama onkologi. Watson Oncology telah digunakan di Bumrungrad International Hospital, Thailand untuk membantu dokter menentukan jenis kanker dan rekomendasi pengobatan pasiennya. Selain itu, perusahaan asuransi Singapura, Income juga menggunakan Watson untuk proses analisis dan administrasi klaim asuransi yang lebih efektif.
Gunawan berharap, Indonesia juga bisa mengimplementasikan solusi kogintif dari Watson dalam bidang kesehatan seperti Watson Oncology yang telah digunakan di Bumrungrad International Hospital, Thailand tersebut. Sayangnya menurut Gunawan, untuk mencapai hal itu masih banyak kendala yang harus dihadapi dengan sabar.
Tags: IBM, Solusi IBM, Watson, Watson IoT, Watson Oncology