MOBITEKNO – Seperti juga Google dan Apple yang sedang menggarap teknologi mobil otonomom (self driving car), Uber penyedia layanan ridesharing (Uber Technologies Inc) baru-baru ini kembali berkerjasama dengan produsen otomotif. Klai ini Uber berkolaborasi dengan perusahaan otomotif Jerman, Daimler AG, untuk mempercepat pengembangan mobil yang siap digunakan tanpa pengemudi di jalanan publik.
Kerja sama ini Uber dan Daimler ini akan mencakup pasokan dan pengoperasian mobil otonom. Dalam kemitraan ini Daimler berencana menguji kemampuan mobil otonomomnya di jaringan ridesharing Uber yang sudah tersebar luas di seluruh dunia di masa mendatang.
Daimler menjadi perusahaan berikutnya setelah sebelumnya perusahaan otomotif Volvo menawarkan mobil SUV mereka untuk digunakan dalam riset mobil otonom Uber. Travis Kalanick, CEO Uber, yang saat ini menjadi sorotan banyak pihak karena keikutsertaannya dalam dewan penasehat administrasi pemerintahan Donal Trump menyambut baik kerjasama ini karena Uber membutuhkan kerjasama dengan banyak pihak, khususnya dengan perusahaan yang sarat pengalaman di industri otomotif, seperti Daimler.
Kerjsasama yang ditempuh Daimler AG (Mercedes-Benz) ini juga berkaitan dengan strategi barunya CASE – “Connected”, “Autonomous”, “Shared & Services” and “Electric” di masa-masa mendatang. Mercedes-Benz merupakan salah satu perintis teknologi mobil otonom di Amerika Serikat.
Pemerintah di negara bagian Nevada, AS, bahkan bahkan sudah memberi sertifikat untuk Mercedes-Benz E-Class sebagai mobil otonom massal pertama yang bisa diuji di jalan raya. Selain itu, Daimler Trucks juga menjadi perusahaan truk pertama yang mengembangkan teknologi ini untuk tujuan komersial.
Di sisi lain, Uber juga membentuk Advanced Technology Group yang didukung para ahli di bidang teknologi self-driving. Grup ini akan bertanggung jawab dalam menguji mobil otonom jalan-jalan di AS.