MOBITEKNO – telkomtelstra mengumumkan kompetisi bagi para pengembang lokal yang diumumkan di ajang Bekraf Developer Day 2017. Kompetisi yang mengangkat tema Indonesia Application Challenge (IAC) ini merupakan inisiatif telkomtelstra yang bermitra dengan Dicoding. Pendaftaran dan pengumpulan karya aplikasi ini akan berakhir pada tanggal 10 Januari 2018.
Tujuan dari kompetisi ini adalah mendorong para pengembang untuk konsisten berinovasi menciptakan aplikasi, berbasis Azure Platform. Nantinya, aplikasi yang dihasilkan akan fokus pada optimalisasi bisnis dan peningkatan pengalaman interaksi pelanggan. Inisiatif ini juga diharapkan dapat turut memajukan sektor-sektor bisnis utama di Indonesia.
"Dibutuhkan kerja sama berbagai pihak untuk memperkuat sektor bisnis utama berbasis digital dan wirausaha di Indonesia. Untuk itu, kesadaran para pemangku kepentingan untuk mengembangkan ekosistem pengembang lokal adalah faktor kunci agar dapat bersaing dengan pengembang aplikasi global," ujar Erik Meijer, Presiden Direktur telkomtelstra.
Lebih jauh, Erik juga menegaskan bahwa untuk mendukung perusahaan bertransformasi secara digital, Cloud Solution telkomtelstra sekarang telah siap untuk diimplementasikan secara strategis oleh usaha lokal. Tak hanya itu, solusi tersebut juga telah disesuaikan untuk memenuhi berbagai kebutuhan usaha dengan keamanan dan fleksibilitas yang unggul.
Pada kompetisi ini, para pengembang juga berkesempatan untuk merasakan pengembangan aplikasi dengan menggunakan keunggulan Azure Platform, portfolio terkini dari Telkomtelstra dan didukung oleh Microsoft. Ini merupakan layanan Hybrid Cloud “glocal” pertama di Indonesia dan menggunakan cloud analytic terbaru.
telkomtelstra bermitra dengan Dicoding untuk perhelatan IAC ini mengingat sepak terjang Dicoding sebagai developer hub di Indonesia yang secara konsisten menjembatani kemampuan para pengembang lokal dengan berbagai kesempatan dan akses belajar yang lebih luas.
"Seiring dengan melesatnya revolusi bisnis digital, transformasi digital tidak lagi hanya menjadi pilihan. Hal ini sudah menjadi keharusan yang diprioritaskan demi kelangsungan bisnis suatu perusahaan. Kami sangat menghargai inisiatif telkomtelstra dalam meningkatkan inovasi para pengembang lokal," ucap Narendra Wicaksono, CEO dari Dicoding.
Para pemenang kompetisi ini berkesempatan untuk menjadi mitra telkomtelstra sebagai penyedia Azure cloud pertama di Indonesia. Partisipan akan ditentukan sebagai pemenang jika aplikasi yang mereka ciptakan mendukung multitenancy yang dapat menjadi SaaS partner dari telkomtelstra.
Selain itu, pemenang juga akan mendapatkan hadiah masing-masing 10.000 Dicoding Point. Point ini dapat ditukar dengan benefit dari Dicoding seperti training, workshop atau tools yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan karya yang lebih baik.
Tags: Aplikasi Bisnis, Azure Cloud, Dicoding, Indonesia Application Challenge, Kompetisi Developer, Mobile Apps, Telkomtelstra