MOBITEKNO – HOOQ, salah satu layanan VoD (Video on Demand) di kawasan Asia Tenggara, perlahan tapi pasti akan melipatgandakan konten orisinalnya dari Asia. Sebagai awal, HOOQ akan mengumumkan lima film orisinil baru dari Asia yang akan menambah daftar film Asia yang tersedia di HOOQ.
Kelima film yang diproduksi di seluruh Asia sudah diumumkan saat acara APOS (Asia Pacific Video Operators Summit) akhir April ini. Kelimanya terdiri dari 3 film dan 5 episode pertama), serta 2 serial dengan beberapa episode. Film-film ini juga mencakup beberapa genre, seperti percintaan, komedi, dan drama.
Peter Bithos, CEO HOOQ, menyatakan, “Ada permintaan tinggi dari pelanggan kami untuk film-film Asia berkualitas berdasarkan perspektif orang Asia. Kami berusaha untuk memuaskan pelanggan dengan produksi orisinil HOOQ ini."
"Kelima film ini akan memenuhi permintaan Anda akan tayangan drama, percintaan dan komedi. Ini adalah awal dari produksi orisinil Asia yang lebih banyak lagi untuk Anda. Kami akan terus berusaha keras untuk berkembang dan menjaga komitmen dalam menghadirkan konten yang unik, menarik dan edgy bagi jutaan pelanggan HOOQ,” yakin Peter.
Kelima produksi orisinil, diantaranya film orisinil pertama HOOQ yang cukup dinantikan, yaitu 'On The Job'. terdiri dari episode perdananya dalam durasi penuh dan dilanjutkan sebagai serial 5 episode dalam Season 1. Drama bertema kriminal asal Filipina bisa menjadi gamabran masalah sosial yang terjadai di tengah masyarakat Filipina.
Film seri orisinil kedua yang juga dari dari Filipina adalah 'T Party'. Serial ini berkisah tentang skandal dunia kencan online yang dituturkan oleh pengguna. Serial ini dijadwalkan tayang perdana secara eksklusif di HOOQ pada kuartal terakhir 2017.
Selain film dari Filipina, ada dua film produksi Indonesia yaitu Film ini 'Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak' dan 'Sweet 20'. Sebagai film produksi pertama HOOQ dengan sineas Indonesia, 'Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak' disutradarai oleh Mouly Surya dan diproduseri oleh Rama Adi dan Fauzan Zidni.
Film ini merupakan diproduksi bersama antara Cinesurya, Kaninga Pictures, Sasha and Co Production, Astro Shaw, HOOQ, dan Purin Pictures. Film ini menceritakan seorang janda asal Sumba yang memenggal kepala seorang lelaki dan membawa kepalanya kemana pun setelah lelaki tersebut dan teman-temannya merampok dan melecehkan dirinya. Sebagai informasi, film ini sempat dinominasikan di Festival Film Cannes dan ditargetkan akan tayang di bioskop pada akhir tahun 2017.
Film kedua lokal, 'Sweet 20' diadaptasi dari film komedi Korea populer 'Miss Granny' yang berkisah tentang seorang nenek berusia 70 tahun, Fatmawati yang kembali menjadi muda (20 tahun) dan menjadi seorang bintang. 'Sweet 20' dijadwalkan akan tayang di Indonesia pada bulan Juni ini.
Film orisinal HOOQ dari Indonesia ketiga adalah 'Critical Eleven. Film ini merupakan adaptasi dari novel terlaris karya Ika Natassa dan menjadi film pertama novelnya. Film yang skenarionya ditulis oleh Jenny Jusuf dan disutradarai oleh Monty Tiwa & Robert Ronny ini berkisah tentang pertemuan Ale dan Anya yang begitu istimewa. Penasaran menyaksikannya? Tunggu kehadirannya melalui layanan VoD HOOQ beberapa minggui ke depan.
Tags: APOS 2017, Critical Eleven, Film Indonesia, HOOQ, konten Asia, konten orisinal, layanan VoD, Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak, Sweet 20, Video-on-Demand