July 29, 2016

Biometrika: Dilirik Berbagai Negara Karena Miliki Identifikasi Personal yang Kuat

Penulis: Desmal Andi
Biometrika: Dilirik Berbagai Negara Karena Miliki Identifikasi Personal yang Kuat 

MOBITEKNO – Identifikasi personal melalui sistem biometrika semakin banyak digunakan di negara-negara di dunia untuk meminimalisir pemalsuan dan penipuan data. Sistem ini dinilai banyak negara memiliki keamanan yang tinggi sehingga dapat mencegah pemalsuan data, terutama data yang berhubungan dengan kependudukan di sebuah negara. Bahkan, selain untuk kependudukan, biometrika juga digunakan untuk penyaluran dana pemerintah ke masyarakat yang membutuhkan sehingga menjadi tepat sasaran.

Kasus-kasus pemalsuan data memang sering dijumpai di beberapa negara. Bagi pemalsu data, tujuannya sudah jelas, yaitu ingin mengelabui pemerintah agar bisa mengambil keuntungan bagi dirinya sendiri. Namun, dengan sistem biometrika, hal tersebut dapat dicegah. Banyak keuntungan yang bisa didapat dari Biometrika. Contohnya saja kartu izin mengemudi (SIM) atau paspor. Dengan biometrika, pemerintah di suatu negara dimudahkan untuk membaca identitas setiap penduduknya. Bahkan, badan PBB UNHCR juga menggunakan sistem ini untuk mengidentifikasi dan memperbarui data dari hampir 110.000 pengungsi yang terdaftar dan tidak terdaftar di kamp perbatasan Thailand.

Teknologi biometrika juga digunakan di India untuk program KTP nasional. India yang memiliki jumlah penduduk sangat besar tentu membutuhkan solusi otentikasi untuk mengidentifikasi masyarakatnya dengan mudah dan cepat. Bahkan, dengan biometrika ini, pemerintah India dapat menelusuri dengan mudah aliran dana sosial ke masyarakatnya. Berkat otentikasi biometrika, koruptor atau pihak yang ingin mengambil bagian dari dana sosial ini tidak bisa bergerak bebas lagi.

Kasus penggunaan biometrika di wilayah-wilayah perbatasan internasional memang menjadi ujian bagi teknologi ini. Perbatasan yang biasanya cukup sibuk tentu mengandalkan sebuah solusi identifikasi yang cepat.Di Hongkong, imigrasi setempat bahkan sudah menggunakan biometrika sidik jari multispektral. Teknologi ini dapat mengotentifikasi 250.000 – 400.000 pengunjung setiap harinya. Dari imigrasi, sektor lainnya pun mengadopsi teknologi ini.

Teknologi biometrika tidak hanya memindai retina mata saja, tetapi juga dapat diterapkan pada sidik jari dan wajah. Dengan demikian tingkat keakuratannya menjadi lebih detail dan besar. Di otentikasi sidik jari, teknologi biometrika juga diterapkan di dalamnya. Salah satunya teknologi dari HID Global Lumidigm. Teknologi pencitraan multispektral dari HID Global ini dikembangkan dengan memanfaatkan beberapa spektrum cahaya dan teknik polarisasi canggih. Dengan begitu pemindai sidik jari yang baru dapat memindai sidik jari yang ada di bawah permukaan kulit. Di pemindai konvensional, biasanya hanya membaca sidik jari permukaan yang kadang bisa terhalang karena kelembaban atau adanya kotoran. Kini, ketika informasi sidik jari permukaan dikombinasikan dengan informasi sidik jari bawah permukaan dan disusun kembali dengan cara yang cerdas dan terintegrasi, hasilnya akan lebih konsisten, inklusif dan tahan perusakan.

Ke depannya, teknologi biometrika akan semakin banyak digunakan di berbagai sektor karena memiliki tingkat otentikasi yang cepat. Hal ini juga karena masalah identitas merupakan isu sosial dan politik yang abadi di berbagai negara. 

Tags: , , , , ,


COMMENTS