August 26, 2016

Saingi Tesla, LeEco Bangun Pabrik Mobil Listrik US$ 1,8 Milyar

Penulis: Abdillah
Saingi Tesla, LeEco Bangun Pabrik Mobil Listrik US$ 1,8 Milyar  

MOBITEKNO – Tidak seperti smartphone, mobil produksi Cina masih belum mendunia. Berbicara mengenai mobil bertenaga listrik (electric vehicle/EV), yang ada di benak konsumen pada umumnya adalah mobil buatan Tesla Motors (Model S, Model X, Model 3), Toyota (hybrid EV atau HEV Prius), Ford (Chevrolet Volt), atau Nissan (Leaf).

Cukup ironi mengingat Cina merupakan salah satu pasar terbesar mobil listrik selain pasar Amerika Serikat dan Eropa. Namun, kondisi ini mungkin perlahan berubah akan mengingat insentif kuat dari pemerintah Cina untuk menggenjot pertumbuhan industri otomotif lokal secara signfikan.

Salah satu andalan mobil listrik yang berkaitan dengan negara Tirai Bambu tersebut di masa mendatang adalah Faraday Future. Seperti diketahui, sebagai start-up asal AS, Faraday Future didanai oleh raksasa elektronik Tiongkok, LeEco (sebelumnya dikenal sebagai LeTV) untuk mengembangkan mobil listrik.

Setelah awal tahun ini sudah menampilkan supercar listrik FFZero1 di ajang CES 2016, mobil listrik konsep lainnya sebagai hasil kolaborasi Faraday Future dan LeEco dipamerkan ke publik dengan nama LeSee. LeEco juga mengumumkan rencananya untuk membangun pabrik mobil listrik dengan investasi sebesar US$ 1,8 miliar (sekitar Rp 24 triliun).

Pabrik mobil listrik tersebut akan dibangun di Cina bagian Timur atau tepatnya di dekat kota Huzhou. Pabrik ini diklaim mampu memproduksi sekitar 400 ribu kendaraan listrik per tahun. CEO LeEco, Jia Yueting, mengatakan pabrik baru ini akan terbuka untuk semua mitra strategis LeEco, termasuk Faraday Future.

Reuters melaporkan bahwa pabrik hanya akan memproduksi kendaraan listrik yang dilengkapi dengan fitur terhubung dan self-driving. Yang menarik, pembangunan pabrik ini merupakan tahap pertama dari apa yang disebut sebagai ‘Eco Experience Park’.

Menurut LeEco, Eco Experience Park merupakan sebuah lokasi yang akan dilengkapi tema taman, fasilitas untuk kendaraan listrik dan kantor-kantor. Untuk mewujudkan konsep ini, LeEco akan mengabiskan dana sekitar US$ 3 miliar (sekitar Rp 40 triliun).

Tidak hanya itu, LeEco juga memperkuat hubungan dengan Faraday Future melalui dukungan dana pembangunan pabrik mobil listrik Faraday Future senilai US$ 1 di Las Vegas, Nevada. Selain pabrik di Nevada, Faraday Future juga mengumumkan rencana mereka untuk membangun pabrik kedua di Vallejo, California.

Kerjasama antara LeEco dan Faraday Future ini dapat dilihat pada prototipe mobil listrik futuristik mereka, LeSEE. Mobil konsep ini masih dalam tahap pengembangan. Rencananya, LeEco baru meluncurkan mobil listrik pertamanya tersebut tahun depan.

 

Tags: , , , , , ,


COMMENTS