MOBITEKNO – Oracle akhirnya resmi mengakuisi Dyn (Dyn Inc.), yang merupakan salah satu penyedia layanan DNS (Domain Name System) dan solusi/produk untuk memantau, mengontrol, dan mengoptimalkan infrastruktur online.
Sederhananya, layanan DNS yang dihadirkan Dyn membantu menerjemahkan pengguna saat ingin mengunjungi alamat/URL, seperti ‘google.com’ ke alamat IP spesifik yang dimengerti jaringan. Layanan, seprti Twitter, Netflix, LinkedIn, TripAdvisor, dama masih banyak lagi tidak akan berjalan optimal tanpa dukungan layanan DNS dari Dyn.
Oracle belum mau menyebutkan berapa nilai transaksi yang harus dikelurakan mereka untuk membeli Dyn yang telah berdiri sejak tahun 2001 dan bermarkas di New Hampshire, Amerika Serikat. Menurut beberapa sumber tidak resmi, Oracle setidaknya mengeluarkan dana senilai US$ 600 juta.
Menariknya, proses akusisi ini terjadi setelah kurang lebih sebulan lalu, Dyn mendapat serangan DDos (Distributed Denial of Service) yang cukup siginifikan. Akibat serangan yang diduga berasal dari ‘campur tangan’ botnet IoT Mirai ini, akses ke berbagai layanan Netflix, Twitter, Spotify, Amazon, Etsy, CNN, dan lain-lain menjadi terganggu.
Thomas Kurian, President of Product Development Oracle, memberi sedikit petunjuk latar belakang pembelian Dyn. Menurutnya, Oracle sudah menyediakan solusi IaaS (Infrastructure as a Service) dan Paas (Platform as a Service) kelas enterprise untuk perusahaan dalam membangun dan menjalankan layanan cloud dan aplikasi di Internet.
Solusi DNS dariDyn yang scalable dan global selama ini dianggap menjadi hal yang krusial bagi Oracle. Integrasi Dyn bisa dianggap sebagai perluasan (extension) alami untuk platform cloud computing Oracle yang ada saat ini.
Keinginan Oracle untuk mengintegrasikan teknologi DNS dari Dyns ke dalam platform cloud-nya akan membawa keuntungan, di antaranya waktu load (load time) website akan lebih cepat. Misalnya, setelah menggunakan solusi Dyn, website CNBC akan di-load 30 persen lebih cepat.
Teknologi Dyn juga berdampak positif pada content delivery system CDN, dimana workload CDN bisa ditekan hingga persen. Twiiter juga merasakan peningkatan aspek ad engagement-nya hingga 153 persen dengan dukungan teknologu Dyn. Singkatnya, Kurian menyebutkan bahwa adanya solusi Dyn akan dapat mempercepat waktu akses dan mengurangi waktu loading halaman web (page load time).
Dalam beberapa tahun belakangan ini, Oracle mulai agresif menawarkan solusi cloud-nya di tengah-tengah persaingannya dengan pemain lama, seperti Google, AWS, Microsoft, dan IBM. Beberapa perusahaan cloud diketahui juga sudah menawarkan layanan traffic-routing seperti yang dihadirkan oleh Dyn selama ini.
Dengan integrasi solusi Dyn ke dalam platform cloud computing-nya, Oracle berharap bisa lebih percaya diri menawarkan menawarakan solusi cloud mereka ke berbagai perusahaan atau organisasi enterprise.
Tags: CDN, DDoS (Distributed Denial of Service), DNS (Domain Name System), Dyn, Oracel cloud computing platform, Oracle