September 23, 2016

VMWare Bersama APTIKOM Bangun 5 Pusat Riset Virtualisasi dan Cloud Computing

Penulis: Karyo
VMWare Bersama APTIKOM Bangun 5 Pusat Riset Virtualisasi dan Cloud Computing 

MOBITEKNO – Dalam rangka mempersiapkan lulusan Perguruan Tinggi yang siap pakai, VMware menjalin kerjasama dengan Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Ilmu Komputer (APTIKOM ) untuk membangun 5 Pusat Riset Virtualisasi dan Cloud Computing di beberapa PT anggota APTIKOM. Kerjasama ini juga melibatkan 99 universitas dan perguruan tinggi di Indonesia.

Kerjasama VMware dengan APTIKOM ini sebenarnya sudah berlangsung lama, namun secara resmi baru ditandatangani Kamis, 22 September 2016. Penandatangan MOU ini diwakili oleh beberapa PT dari berbagai wilayah di Indonesia.

Kerjasama ini mencakup pembekalan serta peningkatan pengetahuan serta kecakapan teknis tepat guna dalam bidang teknologi virtualisasi dan cloud bagi mahasiswa dan staf pengajar di 99 universitas dan perguruan tinggi yang terlibat, termasuk pembangunan 5 Pusat Riset Virtualisasi dan Cloud Computing di beberapa PT anggota APTIKOM tersebut.

Pusat riset yang akan dikembangkan oleh Aptikom tersebut juga akan dilengkapi dengan kurikulum mengenai virtualisasi dan cloud. Pusat riset tersebut rencananya akan didirikan di Palembang, Jakarta, Makasar, Bali, serta Banjarmasin.

Pembangunan Pusat Riset Virtualisasi dan Cloud Computing serta penyelenggaraan Program IT Academy tersebut merupakan bagian dari program tanggungjawab sosial perusahaan VMware yang bertujuan untuk turut membantu serta mendukung perguruan tinggi di Indonesia dalam mencetak profesional di bidang teknologi informasi, virtualisasi dan cloud yang berkualitas dan siap pakai serta berkontribusi di dunia nyata. 

Menurut Adi J Rusli, Senior Director & Country Manager VMware Indonesia, dengan kerjasama ini diharapkan dapat membantu para mahasiswa dengan dengan membekali pengetahuan dan kecakapan di bidang IT yang sesuai dan terpakai di dunia industry. “Kami ingin membawa apa yg kami miliki bisa dibawa di dunia akademik sehingga bisa terpakai saat ia masuk dunia industri," ujar Adi seusai acara penandatangan MOU tersebut di Jakarta, Kamis/(22/9/2016).

"Kami mengerti seorang lulusan baru tidak bisa langsung berkontribusi di industri IT. Perlu adanya penyesuaian bahkan pelatihan untuk menyiapkan seseorang siap untuk  bisa berkontribusi di industri IT tersebut. Melalui kerja sama ini, kami ingin para lulusan baru setidaknya memiliki kompetensi yang lebih baik, sehingga siap pakai dan  bisa berkontribusi langsung kepada industri," tambahnya.

Adi juga berharap, nantinya mahasiswa tidak hanya bisa sebagai pengguna solusi atau hanya sebagai pengadopsi, tapi juga bisa berkontribusi untuk menciptakan inovasi baru dalam ranah IT.

Tags: , , ,


COMMENTS