MOBITEKNO – Saat ini, otentikasi biometrik seperti scan mata, pengenalan wajah, atau sidik jari menjadi salah satu metode keamanan digital alternatif yang mulai banyak diterapkan di berbagai perangkat. Namun, di negara Amerika metode ini bukanlah pilihan utama, karena 58 persen dari warga Amerika justru lebih memilih password sebagai fitur untuk mengamankan personal data mereka.
Menurut sebuah penelitian terbaru YouGov, lebih dari setengah (58 persen) dari penduduk Amerika cenderung memilih password dibanding metode otentikasi biometrik untuk menjaga keamanan data pribadi mereka. Penelitian yang melibatkan lebih dari 1.000 orang Amerika di atas usia 18, 42 persen responden tidak ingin perusahaan untuk menyimpan dan menggunakan data biometrik pribadi mereka. Studi ini juga menemukan bahwa kurang dari 1 dari 10 koresponden cukup percaya diri untuk mempertimbangkan bebas dari risiko tersebut.
Bahkan, seiring maraknya metode biometrik tertentu seperti sensor sidik jari yang diterapkan pada smartphone yang memungkinkan pengguna menggunakan scan ibu jari atau telunjuk sebagai fitur keamanan, penduduk Amerika justru masih lebih terbiasa menggunakan password. Studi menyebutkan, hanya 10 persen orang Amerika menggunakan sensor sidik jari, dan hanya 2 persen yang memanfaatkan scan mata, wajah, dan pengenalan suara.
Mengenai keengganan warga Amerika menggunakan metode biometri, survei menunjukkan bahwa 42 persen dari mereka khawatir tidak dapat mengakses rekening mereka secara online ketika terjadi kerusakan. Lalu hampir sepertiga dari responden memberikan perhatian pada kerentanan biometrik, dimana pelaku kejahatan cyber mungkin dapat mengakses atau mencuri metode biometrik yang digunakan.
Tags: Biometrik, Fingerprint, Keamanan, password, Sidik Jari, YouGov
