MOBITEKNO – Tiongkok tampaknya belum terlalu siap untuk kehadiran mobil otonom di jalan-jalan raya yang mereka miliki. Hal ini terlihat saat negara tersebut meminta para produsen kendaraan untuk menjaga produk-produk otomotifnya dari jalan sampai kebijakan mengenai mobil otonom ini dikeluarkan pemerintah.
Kepala Divisi Automobile dari Departemen Perindustrian dan Teknologi Informasi TIongkok, She Weizhen, bahkan mengatakan bahwa krpsfs para produsen otootif yang memproduksi mobil otonom agar tidak menjualnya terlebih dahulu di Tiongkok. Meski demikian, pihak departemen telah bekerja untuk menyusun peraturan bersama penegak hukum terkait.
Menurut laporan Bloomberg, She Weizhen tidak memberikan informasi kapan peraturan tersebut akan diselesaikan. Padahal, sudah ada beberapa perusahaan yang ingin membawa mobil otonomnya ke Tiongkok, meskipun masih membutuhkan beberapa pengujian yang diperlukan untuk negara tersebut, seperti kondisi lalu lintas dan kebiasaan mengemudi para pengguna mobil.
Pengujian itu sendiri dapat menghabiskan waktu selama bulanan atau bahkan bertahun-tahun sehingga mengimpor teknologi dari luar negeri langsung bukanlah pilihan yang baik bagi negara tersebut. Namun, kondisi ini juga menimbulkan kekhawatiran untuk banyak pihak sehingga pihak ini ini merasa khawatir negara mereka akan jauh tertinggal dari negara lain mengenai mobil otonom dengan kondisi ini.
Meskipun mendapatkan protes dari pelaku industri, pemerintah masih belum merasa yakin dengan mobil otonom serta isu-isu keamanan yang berpotensi ada di sekitarnya. Kasus yang melanda Tesla baru-baru ini turut menjadi alasan pemerintah Tiongkok untuk lebih mewaspadai faktor keamanan dalam sebuah mobil otonom.
Sebelumnya, Baidu (Google versi TIongkok) dan produsen kendaraan Zhejiang Geely Holding Group, menekan pemerintah agar bisa bertindak cepat dalam pengembangan mobil otonom. Baidu dan Geely merasa yakin dengan kesiapan Tiongkok terhadap mobil otonom, bisa menarik investasi yang lebih besar untuk meningkatkan perkembangan teknologi di negara tersebut. Hanya saja, regulator kemungkinan masih ingin memastikan bahwa Tiongkok berada pada posisi yang tepat untuk mengambil keuntungan.
Tags: Geely, Mobil otonom, Tiongkok, uber