Schneider Electric Umumkan Pemenang GGITC 2016

MOBITEKNO – Setelah melakukan seleksi ketat peserta ‘Go Green in the City 2016’ (GGITC 2016) yang telah diikuti oleh peserta Indonesia sebanyak 229 tim, dan merupakan peserta terbanyak di dunia, ajang ini akhirnya telah menghasilkan delapan tim finalis dari berbagai universitas terkemuka di Indonesia. Ke delapan finalis tersebut adalah Universitas Indonesia, Universitas Gajahmada, Universitas Brawijaya, Universitas Lampung, Institut Teknologi Bandung, dan Institut Teknologi Sepuluh November.

Seleksi final edisi ke-enam Go Green In The City (GGITC), kompetisi global yang berfokus pada solusi inovatif untuk mewujudkan smart cities ini menghasilkan 9 tim finalis melalui proses seleksi yang sangat ketat.  Para peserta memaparkan konsep lengkap hasil karyanya di depan dewan juri yang terdiri dari Riyanto Mashan selaku Country President Schneider Electric Indonesia, Harris M. Yahya selaku Kasubdit Penerapan Teknologi Energi – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, dan Kanisius Karyono, ST.,MT. selaku Dekan Fakultas Information and Communication Technologies dan Ketua Program Studi Sistem Komputer Universitas Multimedia Nusantara.

“Bagi Schneider Electric, kompetisi GGITC yang sudah kami gelar setiap tahun sejak 2009 merupakan kunci penting bagi lahirnya inovasi, suatu hal yang sejak awal telah menjadi DNA bagi perusahaan kami,” ujar Riyanto Mashan , Country President Schneider Electric Indonesia  saat  acara pengumuman  pemenang  ‘Go Green in the City 2016’ di Tangerang, (19/05/2016).

Menurut Riyanto, Mahasiswa yang merupakan adalah bagian penting dari sebuah ekosistem hendaknya bisa berkontribusi untuk menghasilkan ide-ide baru yang membuka peluang bagi pengkonsumsian energi secara lebih cerdas dan efisien, khususnya di perkotaan.

“Mahasiswa juga dapat berkontribusi pada pemetaan langkah-langkah digitalisasi, dekarbonisasi dan desentralisasi energi yang saat ini dibutuhkan dunia demi menciptakan lingkungan perkotaan yang tidak hanya efisien secara energi, namun juga ramah lingkungan. Dengan kata lain, kami senantiasa mengupayakan adanya sebuah open innovation yang berkelanjutan di segala level,” lanjut Riyanto.