MOBITEKNO – Google dan Facebook mendapat sorotan berbagai pihak di Amerika Serikat selama dua minggu ini karena terlalu memberi ruang atau kompromistis terhadap berita/informasi hoax (berita palsu). ‘Apa pasal’ hingga dua perusahaan raksasa di dunia maya ini dituding? Tidak lain karena banyaknya berita palsu dari kedua kubu (Parta Demokrat dan Republik) hingga akhirnya mempengaruhi hasil dari pemilihan umum presiden (pilpres) AS yang baru saja berakhir.
Baca juga: ‘Google Akan Blokir Adsense dari Website Penyebar Hoax’
Google dan Facebook pun langsung meresponsnya agar ‘kejadian’ ini tidak terulang kembali. Untuk itu, keduanya mengumumkan akan mengambil langkah yang dianggap perlu untuk memblokir penggunaan platform iklan mereka di website yang dianggap berisi berita-berita hoax.
Google akan meng-update aturan atau kebijaksanaannya untuk mencegah website yang memutabalikkan fakta tersebut dalam memakai jaringan iklan AdSense (AdSense advertising network). Dengan demikian aturan baru in kini bukan hanya mengawasi website yang berisi konten pornografi dan kekerasan, tapi juga memantau website yang berisi kabar bohong (hoax).
Meski Mark Zuckerberg, CEO Facebook, telah membantah pengaruh langsung berita hoax terhadap hasil pilpres AS, Facebook memberikan respons yang kurang lebih sama seperti Google. (Baca juga: ‘Menurut Mark Zuckerberg, Hoax di Facebook Tidak Mempengaruhi Hasil Pilpres AS. Ini Alasannya!’).
Penyedia jejaring sosial (social networking) paling menggurita di Internet ini juga meng-update aturan beriklan di platmorm-nya. Facebook secara eksplisit menyatakan akan memblokir penggunaan platform iklannya di konten yang menyesatkan atau menipu, termasuk konten di website yang mengandung hoax.
Meskipun langkah Google and Facebook dianggap sudah tepat, waktu jualah yang nantinya membuktikan apakah metode blokir penggunaan iklan di website hoax adalah solusi efektif dalam mengatasi menjamurnya berita hoax di platform milik mereka.
Tags: berita bohong, berita palsu, facebook Ads, Facebook. hoax, Google, Google Ads